Thursday, August 30, 2012

Ophiucus, Zodiak ke 13


“Katakanlah tidak ada satu orangpun yang ada di langit maupun di bumi yang mengetahui perkara ghoib kecuali Allah“ (QS. An-Naml: 65).

Perhatian!! Saiia mau ngomongin zodiak ni, tapi bukan berarti saiia tukang ramal loh. Risiko ditanggung penumpang yey, karena saiia sangat gak menganjurkan buat percaya beginian.

By the way busway, kita tahu gak dikit remaja yang percaya sama yang namanya zodiak. Bagi mereka zodiak ibarat peruntungan, jadi mereka kudu update sama ramalan-ramalan yang gak jelas bener apa kagaknya ini. Tambah gak jelas aja karena sekarang nongol zodiak baru, namanya Ophiucus. Jelas ini mengubah jajaran horoskop lama dan pastinya bikin resah remaja yang zodiaknya juga otomatis bergeser. Bagi mereka, nongolnya Ophiucus ini bikin nasib mereka juga berubah. Widiwww... ajaib bener dah!

Para astrolog dan astronom yang nyelipin Ophiucus beralasan kalau Ophiucus diselipin soalnya rotasi bumi berubah sepanjang tahun. Mereka juga beralasan kalo sebenarnya Ophiucus itu dulunya ada dalam daftar, cuma di-ilangin sama orang Babilonia. Nah lo!Udah gak jelas makin gak jelas aje. Emang mereka punya dasar nentuin nasib orang? Ckckck.

Menurut para ulama, percaya zodiak sama aja dengan mendatangi tukang ramal. Keduanya sama-sama menelaah hal yang ghoib. Tapi kita kudu lebih ati-ati, soalnya zodiak lebih gampang didapetin. Bisa lewat majalah, internet, bisa juga lewat SMS. Kalau percaya beginian, bisa-bisa sholat kita gak diterima 40 hari. Ogah banget deh!!

-Capricorn : 20 Januari - 16 Februari
- Aquarius : 16 Februari - 11 Maret
- Pisces: 11 Maret - 18 April
- Aries: 18 April - 13 Mei
- Taurus: 13 Mei - 21 Juni
- Gemini: 21 Juni - 20 Juli
- Cancer: 20 Juli - 10 Agustus
- Leo: 10 Agustus - 16 September
- Virgo: 16 Septemper - 30 Oktober
- Libra: 30 Oktober - 23 November
- Scorpio: 23 November - 29 November
- Ophiuchus: 29 November - 17 Desember
- Sagitarius: 17 Desember - 20 Januari

Suara Dari Masa Lalu Dapat Kembali?


“Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati). Pada hari ditampakkan segala rahasia.”. (Q.S. Ath Thariq ayat 8-9)

Pernah gak kita bertanya kemana larinya gelombang suara yang keluar dari mulut kita sewaktu kita saling berkomunikasi? Berbagai penemuan fisika di bidang gelombang meyakini bahwa gelombang memiliki energi. Dan berbagai penemuan fisika lainnya menunjukkan bahwa energi itu bersifat tetap meskipun bentuknya dapat berubah-ubah.

Para astronom dan psikiawan yakin kalau gelombang suara yang dipancarkan makhluk hidup penghuni bumi tetap ada, ‘berkeliaran’ di lapisan atmosfer bumi dan sebagian lagi terpancar ke sudut-sudut alam semesta..

Film fiksi ilmiah ‘Contact’ memberikan gambaran bagaimana gelombang yang telah dipancarkan ke atmosfer bumi, dapat ditangkap oleh komunitas lain di salah satu sudut alam semesta dan dikembalikan dalam wujud yang aslinya ke bumi.

Nah, adalah tantangan anak muda Islam yang cinta pada kebenaran untuk membuat suatu alat yang dapat mengurai kembali gelombang-gelombang suara masa lalu yang telah berinterferensi sedemikian rupa. Kemudian memperdengarkannya kembali seperti kita mendengar suara penyiar radio.

Bila hal itu terwujud, akan terjadi revolusi keyakinan besar-besaran dalam peradaban manusia. Karena kita akan mendengarkan seruan Nabi Nuh, doa Nabi Ibrahim, senandung Nabi Daud membaca Zabur, teriakan lantang Umar bin Khatab Alfaruqi dan Hamzah bin Abdul Muthalib di perang Badar, dan seruan dakwah Rasulullah Saw. yang penuh bahasa cinta.

Kutukan Mumi Fir'aun, Adakah?

 
 
Kita tahu kalau Hollywood cukup gencar memproduksi film tentang mumi Firaun dari Mesir. Contohnya aja film “Curse of The Pharaos” (Kutukan Sang Firaun) dan film “Mummy”, yang lalu disangkutpautkan dengan sihir bangsa Mesir Kuno. Tapi pernahkah kita bertanya, sebenarnya kutukan mumi Firaun seperti di film-film itu ada gak sih?

Semua film bertema seperti itu memiliki keyakinan yang sama, yaitu “kutukan” Raja Tutankhamun yang sangat terkenal. Ceritanya, waktu makam si raja dibuka pada tahun 1922, di dalam peti terdapat prasasti yang bertuliskan “Kematian akan segera mendatangi mereka yang menyentuh makam Paraoh.”

Dialah Howard Carter yang telah menghabiskan tujuh tahun lamanya untuk mencari makam Raja Tutankhamun yang dirahasiakan di lembah raja-raja Luxor. Namun, pencarian itu tidak sia-sia. Makam Raja Tutankhamun ditemukan setelah Carter dan timnya menggali sekitar 4 meter di bawah makam Raja Ramses VI, dimana mereka menemukan pintu masuk pada dinding batu yang menuju sebuah lorong.

Dua peti mati yang berada di luar ruangan terbuat dari emas yang terpasang dari rangka kayu. Sementara, peti mati yang berada di dalam, seluruhnya terbuat dari 300 pound emas murni. Di dalam peti emas itulah Raja Tutankhamun terbaringkan selama 3300 tahun. Setelah Carter melepas 13 lapis kain linen yang menutupi mumi, dia menemukan seuntai kalung di dalamnya. Selama ribuan tahun, damar dan minyak yang digunakan untuk melapisi mumi telah berubah menjadi lem yang merekatkan. Jadi, untuk melepas kalung itu, Carter melakukan tindakan radikal. Yaitu dengan memotong-motong mumi!

Para arkeolog dan para pekerja yang menyentuh makam Raja Tutankhamun dilaporkan meninggal secara misterius dalam tempo waktu yang tidak lama setelah peristiwa pembongkaran terjadi. Bukan cuma itu, para pengunjung yang datang untuk melihat makam pun meninggal secara mendadak setelah berkunjung. Orang yang memamerkan harta karun Raja Tutankhamun di museum juga ikut-ikutan meninggal juga secara mendadak. Masyarakat lantas menyalahkan “kutukan” Raja Tutankhamun atas kematian mendadak 25 orang ini.

Eits, jangan langsung percaya dulu. Ketika penelitian ilmiah dilakukan oleh para ilmuwan, ternyata pembunuh yang sebenarnya berada di dinding makam. Dinding yang dipenuhi ornamen indah tersebut ternyata dipenuhi dengan ribuan bahkan lebih pembunuh mematikan yang telah berumur lebih dari 3000 tahun lamanya. Hiii….

Dinding-dinding itu diselimuti jamur coklat kecil. Dan pembunuh sebenarnya adalah bakteri bernama Aspergillus Niger yang terkandung dalam spora jamur. Spora itu terhisap dan menyerang sel-sel lemah dalam tubuh dan menghancurkannya selagi menyebar. Masalahnya, waktu itu Carter tidak memakai pelindung apapun. Begitu pula teman-temannya, mereka hanya memakai pakaian sehari-hari. Dan otopsi gegabah itu telah melepas banyak pembunuh mematikan yang kasat mata.

Monday, August 13, 2012

Ketika Lawan Jenis Menarik Hati

                Saudariku, ada saatnya ketika hati ini merindukan seseorang. Saat muncul seribu perhatian. Saat kita ingin bertemu dengannya. Juga saat kita ingin tahu apa yang dia lakukan setiap harinya. Sayang, dia bukan mahrom. Sebagai akhwat pun kita tertunduk malu.

                Kita tahu bahwa setiap insan punya potensi yang sama untuk jatuh cinta pada lawan jenis. Yang membedakannya adalah seperti apa kita dapat menyikapi fitrah hati tersebut, entah cinta kita bertepuk sebelah tangan atau tidak. Sebagian dari kita ada yang memilih untuk mengumbar nafsunya dengan berpacaran, tapi sebagian lain ada yang justru cintanya pada manusia itu menambah keimanannya pada Allah.

                Aku sempat tidak mengerti makna dari cinta karena Allah, karena beberapa orang yang mengatakan pada lawan jenisnya “uhibbuki fillah” atau “uhibbuka fillah” sementara dia tetap melanggar syari’at dengan berpacaran. Apakah itu benar-benar cinta karena Allah? Entah dalihnya berpacaran Islami dengan tidak bersentuhan atau pacarannya di mushola, tetap saja ikhtilat. Tidak ada daging babi menjadi halal hanya dengan mengucap basmalah saat memotongnya, begitu pula tidak ada istilah pacaran islami.

                Saudariku, mari kita bercermin melihat motif dasar kita mencintai seseorang. Apakah lantaran ketaatannya pada Allah atau tidak? Hal ini jauh berbeda dengan cinta karena ketertarikan dan memuaskan hawa nafsu belaka. Maka dari itu, jika benar cinta kita karena Allah, maka kita akan berusaha tetap berjalan sesuai syari’at agama dan tidak melanggar ketentuan dari-Nya. Kita juga akan berdoa agar orang yang kita cintai tetap berada di bawah naungan Allah SWT.

                Sebuah hadits mengatakan, “Tidaklah seseorang diantara kalian dikatakan beriman, hingga dia mencintai sesuatu bagi saudaranya sebagaimana dia mencintai sesuatu bagi dirinya sendiri.”

                Para ulama mengatakan tentang maksud hadits tersebut, “yakni tidak beriman dengan keimanan yang sempurna, sebab jika tidak, keimanan secara asal tidak didapatkan seseorang kecuali dengan sifat ini”. Dan makna dari “sesuatu bagi saudaranya” adalah ketaatan dan sesuatu yang halal. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i, “...hingga dia mencintai bagi saudaranya berupa kebaikan sebagaimana dia mencintai hal itu terjadi bagi dirinya.

                Saudariku, bukankah kau ingin dirinya tetap senantiasa berada dalam kebaikan? Bukankah kau ingin bersamanya di surga-Nya, bukan di neraka-Nya? Maka luruskan kembali hatimu dan jangan tergelincir dengan menuruti syahwat sesaat walau sebatas lirikan mata. Seperti kata AA Gym, berhati-hatilah karena cinta itu ibarat minum air laut, semakin diminum semakin haus. Jagalah agar cintamu padanya tidak melebihi cintamu pada Allah SWT. Tempatkanlah dia pada posisi seharusnya.

                Saudariku, cukup bagimu mengiringi langkahnya dalam doa saat kamu memperpanjang sujudmu, atau saat kamu berkhalwat dengan Allah SWT di sepertiga malam terakhir. Memohon ampunan bagimu juga bagi dirinya. Itulah bentuk cinta yang sesungguhnya, yang tak terjamah ego dan hawa nafsu. Begitu pula seperti dirimu menginginkan doa dari orang lain untukmu kebaikan.

                Cintailah karena Allah dan bencilah karena Allah. Bertemu dan berpisah karena Allah. Cinta yang bermuara yang mengantarkan pada kebahagiaan yang mendalam. Yang berlandaskan cinta pada Zat yang begitu mencintai hamba-Nya dan tidak pernah meninggalkan hamba-Nya saat galau dan bimbang. Tempatkanlah cintamu pada Allah di atas segala-galanya, karena Dia-lah yang menciptakan cinta dan hati tempat cinta itu bersemayam.

                Saudariku, Allah itu Maha Mengetahui. Allah itu Maha Besar lagi Maha Pengasih. Dia sudah menetapkan kepadamu seseorang yang akan membuat hidupmu menjadi sempurna. Hanya saja Dia menginginkanmu untuk bertemu pada waktu yang tepat dan indah pada waktu yang telah Dia tentukan. Inilah jalan Allah, saat ini Dia memberikanmu kaktus berduri, tapi percayalah suatu saat nanti kaktus itu akan berbunga. Saat ini dia memberikanmu ulat bulu, tapi suatu saat nanti ulat bulu itu  akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah.

        Semua ini adalah proses, semua ini adalah badai menuju kedewasaan yang juga dilalui remaja-remaja yang lain. Mungkin Allah menghendaki agar cintamu padanya itu menjadi proses belajar untuk menghargai setiap orang yang pernah hadir dalam hidupmu.

 Saudariku, sekarang mungkin kau belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, maka cukup cintai dirinya dalam diam. Itulah bukti cintamu padanya. Dengan begitu kau telah memuliakan dirinya dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang dan tak mau merusak penjagaan hatinya. Sebagaimana Fatimah Az Zahra dan Ali bin Abi Thalib yang diam namun akhirnya menikah. Bersabarlah dalam diammu karena rusuk tulang takkan tertukar.. n_n

Saat Ikhwan Menyatakan Cinta



Dunia remaja... salah satu saat dimana arus kehidupan paling deras. Betul kan? Di antaranya juga masalah virus merah jambu yang mulai menjangkiti para remaja bahkan para santri. Bagaimanapun santri bukanlah malaikat, mereka juga manusia bahkan sedang mengalami masa yang ababil. Termasuk aku sendiri yang juga masih hijau, hehehe.

Tapi ada yang aku gak ngerti. Ada ya santri pacaran??? Padahal pesantren udah jelas banget ngasih hukuman buat yang pacaran akan dikeluarin dari sekolah, terus udah bener-bener misahin jarak antara santri ikhwan maupun santri akhwat. Gak tahu gimana sejarahnya, yang pasti awal dari pacaran biasanya mulai dari si santri ikhwan nembak santri akhwat. Betul atau betul?

Padahal ya, santri ikhwan yang nembak santri akhwat itu sama sekali gak keren. Sekilas aja terlihat jantan, “berani menyatakan perasaan.” Tapi menurutku yang keren adalah yang tetap diam di tempat, menyadari bahwa pintu hijab tertutup rapat. Dan yang nembak akhwat sama sekali gak keren. Kenapa gak keren?

1.       Bukti hatinya lemah dan sakit. Gak bisa nahan godaan hawa nafsu dan hasrat SESAAT.
2.       Dia membuat si akhwat merasa telah gagal menjaga hijab
3.       Bukti bahwa dirinya sendiri telah gagal menjaga hijab.
4.       Tidak menyadari bahwa tanggung jawab dari ucapannya itu SANGAT BESAR. Emangnya sudah siap nikah, bro? Belum kan? Lalu apa yang kau inginkan dari nembak akhwat itu? Luruskan niat! Benahi hati!
5.       Bermain-main dengan kado istimewa buat sang isteri nanti. Jangan sampai ucapan terkeren itu udah gak spesial lagi keluar dari lidahmu.
6.       Tidak ada prinsip keimanan yang dipegang teguh bahwa dirinya calon imam keluarga. Harus mampu menata diri!
7.       Berpikir pendek.
8.       Tidak mampu menjaga lisannya
9.       Kemana larinya ilmu agama yang sudah kau pelajari bertahun-tahun???
10.   As far as I know, kebanyakan para santri ikhwan akhwat gak bisa ketemu ini nembak lewat facebook, sms, atau surat. Bukankah itu artinya belum bisa bertanggung jawab? Bukankah artinya pengecut?? Kalau disuruh ke bapak si akhwat berani gaakkk???
11.   Takut nanti gak laku.
12.   Tidak sabaran
13.   Bukti bahwa dirinya tidak percaya  takdir Allah
14.   DLL (Dan lupa lagi. Hehe)

Buat para akhwat juga yey, di Inggris, anggota keluarga kerajaan seperti Ratu itu gak ada yang berani megang-megang loohh, tanda bahwa dirinya amat sangat dihormati. Jadi kalo kalian dipegang-pegang.... idihh.... itu artinya kalian gak dihormati. Masa kalian mau mengorbankan kehormatan kalian lantaran terbawa perasaan SESAAT??? Ogah layaw....

Nah lo! So, buat yang lagi jatuh cinta nih, aku tahu betapa dalamnya perasaan itu, tapi simpan aja dulu deh rasa sukanya dalam box.  Buka boxnya nanti aja kalau akad terucap. Kalau mau nembak akhwat pikir dulu deh 1001 kali. Sebenarnya kalian nembak akhwat untuk apa???

Artikel berkaitan:



Menggapai Mimpi, Walau Lelah asal Lillah!

 Keinginan yang menggebu, ambisi yang mendewa, langkah kaki yang terburu-buru. Akhirnya tiba saat aku terima semua kegagalan, entah apa yang ada dalam pikiran dan apa yang ada di hati, apakah keinginan dan takdir bisa berjalan bersama?


Masih terpatri dalam benak saat aku berkata INGIN BISA PROGRAMMING. Yang seperti apa ?? (Kata trainer harus RINCI). Eh..... bisa ngehack? Yang bisa bikin kecerdasan buatan buat robot? Yang bisa bikin situs? Atau software? Aku hanya suka ngotak-ngatik makanya aku suka programming. Tidak tahu kenapa. Tidak tahu ingin seperti apa. Hanya suka. Tidak peduli pada akhirnya bisa jadi programmer atau tidak, aku hanya ingin bisa programming.

Masih terpatri dalam benak saat aku bilang... INGIN JADI PENULIS. Kenapa??? Karena aku suka menulis! Membiarkan imajinasi mengembara dengan bebas, menulis hal-hal yang kadang tak masuk logika!! Mewujudkan duniaku sendiri dengan imajinasi dan jari-jari tanganku yang menari. Entah di atas keyboard atau di atas kertas. Punya kebebasanku sendiri, bahkan walau saat mentok, istirahat dan bisa lebih banyak mencari inspirasi. Fun dan rasanya seperti bermain!

JADI PENULIS ATAU PROGRAMMER??? Rasanya seperti selingkuh. Hehehe... Jadi kuputuskan ingin jadi penulis yang jago programming! Amiiin ya Rabb.

Langkah awalku ingin jadi penulis>>> 6 SD dan terus hingga sekarang. Masih inget banget waktu itu pulpen selalu habis dalam dua hari. Jadi terpaksa bongkar celengan gara-gara bokek buat beli pulpen. Beberapa perlombaan kumenangi, forum kepenulisan juga dipegang, organisasi majalah, bahkan tawaran bikin skenario film (Sayangnya waktu itu kutolak mungkin karena pengennya fokus OSN Komputer. Soie banget deh waktu itu :) ).

Langkah awalku ingin jago programming>>> 3 SMP dan terus hingga sekarang. Masih inget banget waktu itu... pas warnet masih jarang dan jaraknya lumayan jauh. Belum punya motor pastinya. Hehe. Bolak-balik jalan jauh gak peduli panas maupun hujan. Jalan lewat hutan bambu dan tempat pembuangan sampah. Pernah aku di warnet (yg waktu itu masih jauh) sampai kesorean dan dimarahin umi di tempat. Dikirain naksir sama tukang warnetnya :D

Itu demi ngambilin kode-kode gak jelas dari internet.... BUAT DILIHATIN. Awalnya sekadar dilihatin walaupun gak ngerti. Ih.... keren ya??? Koq bisa jadi game keren? Situs keren? Robot keren??? Rasanya seneng melambuung tinggi kubuat program pertamaku dengan PASCAL. Lupa sih... tapi kayaknya semacam tebak-tebakan angka gitu ada kakulatornya juga. Belajar sepuluh jam sehari. Rela jagain toko sembako gara-gara disitu ada kompinya walau kayaknya sih pentium 2 atau pentium 3 ya? Bahkan sampai kompi yang pojok di labkom sekolah meledak pas kupake. Beneran keluar asep gitu... Hihihi.

Akhirnya bisa bikin game-game yang sedikit lebih kreatif. Kadang gantiin guru ngajar di STUDY CLUB Komputer. Pokoknya masa-masa aku gila banget sama PASCAL sampai menggebu-gebu! Dan sudah didaftarin OSN tapi sayang gak jadi karena guru pembimbingku keluar. Waktu itu kertas mimpiku kurobek-robek. Dan saat itulah titik aku bersumpah: CUKUP SAMPAI DISINI AKU GAGAL!

3 SMA>>> INGIN KULIAH DI STEI ITB. Pokoknya harus STEI ITB. Kalau gak lulus akan kucoba tahun depan. Belajar mati-matian buat SNMPTN jalur tertulis. Gak mungkin lewat undangan karena prestasiku biasa-biasa saja. Aku bahkan sujud syukur bisa naik kelas karena nilai tugasku nyaris NOL!  Waktu itu yang kupikirkan aku cuma mau ikut OSN... tapi juga mau juara lomba nulis... Kuliah??  Berharap bisa lewat sertifikat-sertifikat lomba. (Walau akhirnya gak sempat ikut OSN).

Akhirnya terpaksa lewat SNMPTN tulis. Karena selama ada kemauan dan ada kesempatan sekecil apapun itu yang penting dicoba. Keinginanku lulus begitu MENDEWA. Demi SNMPTN aku mengabaian TO UN. Toh hanya TO dan toh hanya UN. Wajar banget terpaksa aku merasakan nilai TO UN Terburuk se-Level (Walaupun harusnya gak seburuk itu sih tapi gak enak juga jadi bahan omongan).

Aku minta doa ortu pas umroh biar lulus STEI ITB. Belajar berdarah-darah (Lebay mode on) di 2 bulan terakhir. Aku sangat semangat!! Kata teman-teman, aku adalah orang paling semangat yang pernah mereka temui! Waktu itu aku jarang makan (Maunya belajar), sering begadang, kamar mirip gubuk kertas kotretan, sampai ratusan soal sehari aku baru bisa tidur. Meskipun begitu, kenyataan yang harus kuterima aku tidak lulus. Walaupun sangat mengharap sebenarnya karena nilai SNMPTN mendekati lulus.

Inilah pertama kalinya seorang MARYAM QONITA takut bermimpi!!


Mungkin semua ini teguran Allah karena niatku bukan karena Allah. Sehebat apapun amal, kalau niatnya keruh bobrok juga. Aku menyimpan ambisi ku dalam hatiku dan takdir harus seperti keinginanku. Tidak percaya takdir dan pertolongan Allah lah yang terbaik. Ini sebuah KESALAHAN FATAL!! baca deh ayat ini...

Dan orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah), serta mendustakan pahala yang terbaik, maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran” (QS Al Lail 8-10)

Alhamdulillah... ternyata ortu bukan mendoakanku lulus STEI ITB. Tapi pas umroh mendoakan yang terbaik untukku. Kesuksesan terbaik dunia dan akhirat. Dan jawabannya adalah memang gak lulus. Mungkin karena aku masih ada utang hafalan Quran 25 juz. Bukankah ada kisah penghafal Quran yang jasadnya gak hancur walau sudah dikubur 28 tahun? Juga kisah yang sembuh dari cacat karena menghafal Quran?? Dan berbagai kemudahan belajar dan mengingat kalau kita menghafal Quran?

So, lets open your mind! Masih terlalu awal untuk nyerah. Kesuksesan bukanlah sesuatu yang hanya kita lihat. Mengumpulkan kekuatan dan sadar betapa malunya aku takut bermimpi hanya karena gak lulus SNMPTN. Sementara banyak orang dengan kisah kegagalan mereka yang bertubi-tubi tapi tak pernah menyerah. Abraham Lincoln, Thomas Alfa Edison, Soichiro Honda, Ken Kawan Soetanto, Anne Ahira, dan terutama kisah Rasulullah dan para Nabi dalam perjuangan dakwah mereka.

Ini pulalah yang membuat MARYAM QONITA tidak takut GAGAL!

Aku membayangkan kalau aku berhasil jadi hafizhoh... (amiiiin ya Allah!), pas di dunia semua ilmu mudah diserap bahkan rumus-rumus fisika sekalipun! Melahirkan generasi penghafal Quran dan menikah dengan seorang penghafal Quran J. Hehehe. Pas di kubur, ada seorang bercahaya yang menemani selama dalam kubur tidak sendirian dalam tanah yg gelap. Dan di surga... dianugerahkan mahkota yang cahayanya melebihi sinar mentari. Juga menganugerahkan jubah keramah untuk kedua orang tua yang tak bisa ditukarkan bahkan dengan dunia dan seisinya. Dan yg pastinya Lillah!

Aku juga masih punya banyak kesempatan ikut tahun depan. Dengan nilai kemarin yg mendekati, aku PD SNMPTN 2013 bisa lulus. Kalaupun gak lulus juga, masih banyak pintu lain yg membimbingku menuju mimpi awalku atau bahkan yg jauuuh lebih baik. Dan yg pastinya... Lillah!

Relakanlah hatimu dengan sesuatu yang Allah berikan untukmu, niscaya engkau menjadi orang yang paling kaya” ~Abdullah bin Mas’ud

Thursday, August 9, 2012

Hikmah Makanan Tentang Cinta


“Bujang, apa kau pernah memakan makanan yang sangat enak?” tanya Hamzah tiba-tiba.
“Aku ingat-ingat dulu. Oya, pernah. Nasih kebuli,” jawab Bujang ceria.
“Ketika kau sedang berhadapan dengan nasi kebuli itu, apa kau yakin nasi itu rezekimu?”
“Ya.”
“ketika kau mulai makan, apa kau makin yakin nasi yang kau masukkan ke dalam mulutmu itu rezekimu?”
“Tentu saja.”
“ketika kau selesai makan, apa kau sudah sangat yakin bahwa nasi di dalam perutm itu rezekimu?”
“Pasti itu.”
“Bagaimana jika kemudian perutmu mual lalu kau memuntahkan nasi kebuli yang sudah bersanding dengan isi perutmu?”
“Berarti hanya sebatas itulah rezekiku, Hamzah.”
“Bujang, kau harus dapat membedakna mana rezeki untuk matamu, mana rezeki  untuk mulutmu, dan mana rezeki untuk perutmu.”  Ingat Hamzah.
“Apa maksudmu?”
“Maksudku, rezeki untuk mata belum tentu akan menjadi rezeki untuk mulutmu. Rezeki untuk mulut belum tentu akan menjadi rezeki untuk perutmu. Rezeki untuk perutmu belum tentu akan akan menjadi rezeki untuk pertumbuhan tubuhmu. Hanya rezeki yang berkah saja yang dapat brmanfaat bagi kita, baik sedikit maupun banyak,” papar Hamzah alias Syaikh Cinta.
***
Sobat, camkanlah kata-kata terakhir Hamzah sang Syaikh Cinta di atas bahwa rezeki untuk mata belum tentu akan menjadi rezeki untuk mulutmu. Rezeki untuk mulutmu belum tentu akan menjadi rezeki untuk perutmu. Rezeki untuk perutmu belum tentu akan akan menjadi rezeki untuk pertumbuhan tubuhm. Hanya rezeki yang berkah saja yang dapat bermanfaat bagi kita. Baik kita suka atas rezeki itu maupun tidak.

Sobat, percayalah bahwa hal seperti ini juga bisa terjadi dalam masalah cinta. Kamu mungkin pernah bertemu dengan seorang wanit anggun dan tanpa sengaja kamu menatap matanya dan ia mentap matamu. Kemudaian dari salig mentap sesaat itu kalian saling tersenyum dan bergumam, “So sweet.” Beberapa hari kemudian kamu masih ingat tatapan matanya dan hatimu meyakini kalau kamu sudah jatuh cinta pada pandangan pertama. Setelah itu kamu meyakini bahwa pertemuan pertama itu adalah pertanda bahwa wanita itu adalah jodohmu.

Ketika Alllah kembali mempertemukan dengan wanita itu, maka keyakinan bahwa wanita itu jodohmus emakin kuat. Kamu semakin mencintainya lalu kamu minta bantuan murabbimu untuk mengatur proses ta’aruf atau pengealan lebih lanjut. Dan proses ini kamu dan wnita itu bisa saling mengenal diri dan keluarga masing-masing. Ternyata Allah memudahkan proses ta’aruf ini, sehingga hati kamu semakin yakin lagi bahwa wanita itu benar-benar jodohmu.

Pada akhirnya kalian pun menikah dan hidup sebagai suami istri. Pada awal-awal pernikahan jiwamu benar-bear sangat meyakini bahwa wanita yang sudah menjadi istrimua itu adalah benar-benar jdohmu. Jodoh yang diturunkan Tuhan dari langit. Jodoh yang telahd itakdirkan untukmu di dunia dan akhirat.
Akan tetapi, aapa yang terjadi setelah sepuluh tahun kamu hidup berasam wanita yang kamu anggap sebagai jodohmu itu? Rasa cinta di hatimu pun memudar, apalagi saat istrimu tidak cantik dan langsing lagi seperti dulu. Kalian selalu bertengkar dan saling curiga. Tidak ada rasa saling per caya diri yang pada akhirnya kalin pun... bercerai.

Sobat, ke mana keyakinan matamu bahwa wanita yang membuatmu jatuh cinta pada pandangan pertama itu adalah jodohmu? Kemana keyakinan hatimu bahwa wanita yang dimudahkan proses ta’arufnya denganmu itu adalah jodohmu? Kemana keyakinann jiwamu bahwa wanita yang telah menjadi istrimu adalah jodohmu yang diturunkan Tuhan dari langit?

Mengapa wanita yang selama ini kita yakini sebagai jodoh untuk mata, hati, dan jiwa kita pada akhirnya berpisah dari kita? Karena pada hakikatnya jodoh untuk matamu belum tentu akan menjadi jodoh untuk hatimu. Jodoh untuk hatimu belum tnetu akan menjadi jodoh untuk jiwamu. Jodoh untuk jiwamu pun belum tentu akan mendatangkan kebahagiaan untukmu. Hanya jodoh yang berkah saja yang dapat mendatangkan kebahagiaan, baik kita mencitnainya maupun tidak mencintainay.

Sobat, kita harus dapat membedakan mana wanita yang kita cintai, mana wanita ynag menjadi istri kita, dan mana wanita yang menjadi jodoh kita. Wanita yang kita cintaikbelum tentu akan menjadi istri kita. Wanit yang menjadi istri kita belum tentu akan menjadi jodoh kita. Bahkan, wanita yang menjadi jodoh kita belum tentu adalah wanita yang sangat kita.......... cintai.


[Cerpen Cinta Islami] Bukan Diari Cinderella


Assalamu’alaikum.... kawan santri menulis. Aku mau bagi-bagi cerpen yang kubuat (yang juga banyak kekurangannya). Cerpen ini aku ikutin buat lomba di hari Valentine yang temanya “SAY NO TO VALENTINE” tapi karena gak menang, jadi aku publish aja deh di blog. Selamat membaca.

4 Januari

Dear diary, hari ini aku terlambat masuk sekolah... lagi. Bu Ema menyuruhku menyanyi di depan kelas. Hufft… andai aku bisa naik mobil bersama Kak Sista ke sekolah. Aku tidak akan terlambat.

Dalam dongeng, Cinderella yang malang pada akhirnya bahagia selamanya. Setelah tidak dimanusiawikan oleh Mama tiri dan kakak tirinya, dia akhirnya bertemu dengan pangeran tampan. Pangeran yang akan membawanya ke dunia lain, yang penuh dengan kebahagiaan dan cinta…

Tapi aku bukan Cinderella. Aku masih punya ayah. Dan aku yakin, sebenarnya Mama dan Kak Sista adalah orang yang baik.

5 Januari

Dear diary, lagi-lagi aku terlambat masuk sekolah. Aku sudah berlari sekuat tenaga, tapi jarak sekolah sangat jauh. Setiap pagi, Mama juga menyuruhku menyiapkan sarapan dan membereskan rumah. Mama juga menyuruhku menyiapkan air hangat untuk Kak Sista. Walau Mama bicara dengan baik-baik, tapi aku merasa ini semua tidak adil!

 Aku tahu aku emang gak boleh egois. Ayah bekerja di luar kota agar bisa memberikan kami makan. Tapi aku benar-benar merindukanmu, yah. Sama seperti merindukan ibu.

Ibu, aku benar-benar merindukanmu… kenapa kau pergi begitu cepat?

Hari ini, dia tersenyum mendengar lagu yang kunyanyikan di depan kelas gara-gara telat... Senyum sejuta watt khasnya Bintang. ^_^

Tapi masih banyak cewek yang mungkin perasaannya sama denganku. Jika Bintang memilih orang lain, tidak apa-apa sihh. Sudah 1000 kali aku mengalah, jadi aku sudah terbiasa dengan perasaan ini.

10 Januari

Dear diary… Mama dan Kak Sista begitu kejam padaku!! Dengan mudahnya Mama bilang goblok, walau sederhana tapi membekas di hati. Padahal aku sudah berjuang sekuat tenaga untuk selalu juara 1. PR Kak Sista seringkali aku yang mengerjakan. Apa salahku sehingga Mama selalu mengatakan aku anak yang goblok?

Ry, cuma kamu dan Hanum yang bisa jadi teman curhat aku. Andai kamu bisa bicara, ry. Aku ingin mendengar jawabanmu atas semua curahan hatiku ini.

12 Januari

Dear diary... hari ini bakal kuinget banget seumur hidup!! Bintang baik banget tadi pagi, dia nolongin aku gara-gara telat, aku lari-lari ke sekolah dan sepatu aku lepas pas nyebrang jalan. Pas itu udah lampu hijau, mobil-mobil udah lalu lalang. Terus kebetulan Bintang keluar dari mobilnya dan dia memungut sepatuku!

Dia manggil namaku, dia minta aku naik mobilnya bareng, di mobil dia mengembalikan sepatuku dan kami berangkat bersama. So sweet banget... Seperti pangeran tampan menjemput sang putri di atas kereta kudanya. Atau sang pangeran menemukan cinta sejatinya Cinderella lewat sebuah sepatu? Kata Hanum, hari itu bola mataku berubah bentuk jadi love. Tapi aku gak percaya. Tetep bulet koq...

Hari ini juga adalah hari paling bahagia buat aku. Hari ini ayah pulang dari luar kota. Ayah memelukku erat bangett... Ingin rasanya aku katakan kepada ayah tentang semua perlakuan ibu, tapi aku tidak ingin ayah khawatir. Aku gak mau ayah terlalu khawatir dan sedih. Aku ingin ayah tetap bahagia dengan wanita yang dicintainya ini.

13 Januari

Masih membekas di ingatanku hangatnya ciuman di keningku itu. Hangatnya ciuman ayah ketika aku berpura-pura tidur.

“Laila, kamu belum tidur?” Ayah kaget ketika aku menyambarnya dengan satu pelukan. Air mata luruh bagai daun yang berguguran, menganak sungai di tebing mataku. Ayah bertanya kenapa, tapi tidak kujawab. Ayah bertanya lagi, tapi tidak kujawab. Aku hanya membiarkan buliran-buliran bening itu membasahi piyamanya.

Tetaplah di rumah, yah. Tetaplah bersamaku agar Mama tidak lagi menyuruhku ini itu. Agar Mama bisa berlaku selayaknya seorang ibu. Agar Mama bisa menganggapku sama dengan Kak Sista. Karena cuman di depan ayah, Mama seperti itu.

14 Januari

Dear diary…

Hari ini ayah pergi lagi ke luar kota. Ayah memang sibuk sekali, tapi kata ayah, ayah cuman akan pergi sebentar. Tidak seperti ke Bandung kemarin yang berminggu-minggu, kali ini ayah cuma satu hari. Aku harap ayah menepati janji.

Aku gak mau pulang ke rumah. Ibu dan Kak Sista pasti akan menyuruhku ini dan itu. Huh! Jadi aku ikut Hanum kemanapun dia membawaku pergi. Asal bukan pulang ke rumah.

Hanum ternyata pergi ke suatu perkumpulan. Dia menyebutnya halaqoh. Semua orang di halaqoh memakai jilbab, cuma aku yang enggak. Aku merasa gak enakan, tapi mereka sangat ramah kepadaku. Lama kelamaan aku betah juga karena mereka semua hangat.

16 Januari

Setiap sudut rumah hanya ada bayangan ayah. Sosok ayah yang sulit dilupakan. Dimana-mana ayah! Ayah! Ayah!

Tuhan… kenapa Engkau mengambilnya dariku? Kenapa kau membuatnya kecelakaan malam itu? Engkau tidak adil! Seharusnya Engkau mengambil orang-orang seperti Mama dan Kak Sista saja, agar tidak ada lagi orang jahat seperti mereka di dunia ini.

20 Januari

Tuhan… kenapa kau tidak mencabut nyawaku saja? Aku tidak tahan dengan semua perlakuan ibu dan Kak Sista kepadaku yang semakin menjadi. Apa mereka manusia? Dan apakah aku bukan manusia???

Tuhan… kumohon ambillah nyawaku sekarang!! Biar aku bisa bertemu dengan ibu dan ayahku di surga. Biar aku bisa meninggalkan dunia dimana aku terjebak sekarang.

Bukankah Engkau Maha Pengasih?

Engkau bilang Kau tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya, tapi sepertinya itu tidak berlaku untukku.

21 Januari

Setiap hari senin, aku pergi halaqoh bersama Hanum ke rumah Ustadzah Anna. Sebenarnya aku rada malas dengan aktivitas dakwah seperti ini, cuman aku bisa kabur dari rumah untuk sementara.

“Besok-besok kau pakai jilbab, ya?” Pertanyaan Ustadzah Anna tadi cuma kubalas dengan anggukan. Entahlah, aku belum siap berjilbab. Andai Ustadzah Anna tahu, kalau aku ikut halaqoh hanya untuk pelarian.

24 Januari

Kelopak mataku terbuka, dan kulihat Hanum dan Ustadzah Anna berdiri di sampingku yang terkulai atas kasur Puskesmas. Tubuhku rasanya dicincang-cincang. Sakiit… sekali… Kata Hanum aku pingsan di jalan.

Hari itu aku tahu kalau ternyata Ustadzah Anna adalah seorang dokter. Dia tahu semua yang terjadi padaku dari bekas luka-luka di tubuhku. Aku mengangguk kecil dan Ustadzah Anna terlihat terdiam saat itu. Dan terjadilah percakapan yang takkan kulupakan di hari ini. Perkataan yang membuatku sadar.

            “Kau tidak sendiri, Laila. Ada ibu dan Hanum, seharusnya kau cerita. Jangan simpan masalah ini sendiri.” Itu kata Ustadzah Anna. Tapi saat itu yang aku rasakan, aku hanya ingin mati. Aku sangat ingin bertemu dengan ayah dan ibuku. Tapi kulihat wajah Ustadzah Anna merah padam. Belum pernah aku melihatnya seperti itu.

“Jika Allah memberimu ujian yang sangat berat dibanding orang lain, itu karena Allah percaya pada kemampuanmu. Laila, ingatlah, semua ini pasti ada hasil manisnya. Kau tahu? Emas tidak akan dapat dimurnikan tanpa api. Semua itu ada proses. Masalahnya adalah, kau ikhlas atau tidak menerima semua cobaan ini.”

Ustadzah Anna benar. Aku tidak boleh putus asa. Jika Allah saja percaya pada kemampuanku!! kenapa aku tidak? Ustadzah Anna juga bilang bahwa emas tidak akan dimurnikan tanpa api. Dan aku adalah emas itu! Sudah lama aku tidak dapat pujian, tapi mendengar pujian dari Bu Anna, entah kenapa aku sangat senang.

28 Januari

Hari ini halaqoh lagi, dan ngomong-ngomong aku mulai betah di rumah Ustadzah Anna. Rasanya aku mau lama-lama di rumahnya saja.

Oia ry, hari ini pertama kalinya aku pakai jilbab. Wajahku yang bundar lucu sekali pakai jilbab putih itu. Mulai hari ini aku bertekad tidak akan melepasnya.

Mama dan Kak Sista menertawakanku memakai jilbab. Aku tidak peduli. Aku juga tidak akan menyimpan kebencian pada mereka. Karena aku ingin menjadi emas yang akan tetap menjadi emas walau diceburkan di comberan.

4 Februari

Dear diary…

10 hari lagi valentine. Ustadzah Anna menyampaikan kepada kami kalau merayakan valentine itu haram hukumnya. Katanya, valentine itu budaya orang barat merayakan kematian pendeta yang menghalalkan zina. Naudzubillah…

Ya Allah, bukakanlah pintu taufik-Mu seluas-luasnya…

Sungguh, hamba tidak ingin terjebak oleh indahnya nikmat dunia yang sementara.

6 Februari

Mama marah besar dengan Kak Sista. Aku tidak tahu penyebabnya apa, namun, saking marahnya mama bahkan mengurung Kak Sista di gudang.

Aku ingin membuka pintu gudang itu. Tapi aku takut Mama marah dan Kak Sista marah. Selalu saja apa yang aku lakukan dipandang salah oleh mereka. Aku rasa mama pasti akan membukanya nanti. Jadi aku pergi saja ke sekolah.

Ternyata tidak. Sudah malam, tapi Mama gak juga membuka pintu gudang. Kak Sista pasti menggigil di gudang karena ventilasi udara yang terbuka lebar dengan udara luar. Kak Sista juga pasti kelaparan, dia belum makan apa-apa sejak tadi pagi. Jadi aku buka saja pintu gudang setelah ibu tidur dan setelah aku memasak sup untuk Kak Sista.

Benar kan, selalu saja di depan Kak Sista aku salah. Aku hanya tidak ingin dia sakit karena lapar, tapi Kak Sista marah-marah. Kak Sista membentak dan berteriak dia tidak suka dikasihani. Setelah itu ia menyuruhku pergi. Astaghfirullah…

Ya Allah, aku ingin banget bahagia… tapi aku gak akan bisa bahagia dengan tidak memaafkan orang lain.

Semoga Allah membukakan hidayah untuk Kak Sista… biar dia gak marah-marah lagi.

8 Februari

Kak Sista berubah!

Allah mengabulkan doaku lebih cepat dari yang aku duga. Hari ini pertama kalinya aku naik mobil ke sekolah bersama Kak Sista walau tanpa sepengetahuan ibu sih. Walau Kak Sista masih rada jutek, tapi aku tahu Kak Sista sudah berubah banyak.

Bukan cuman itu aja, hari ini juga Kak Sista membagi payungnya bersamaku sewaktu hujan turun sepulang sekolah. Kami pulang bersama.

Ya Allah…, terimakasih telah mengabulkan doaku.

Makasiih… banget.

12 Februari

Hari ini aku berangkat halaqoh lagi. Seneng banget deh, karena yang dibahas sekarang tentang virus merah jambu. Cinta-cintaan gitu…

Aku jadi teringat cintaku kepada Bintang.

Dan materi halaqoh kali ini benar-benar mengubah pandanganku. Entahlah, aku merasa menjadi lebih lega karena aku tidak resah lagi tiap hari memikirkannya. Maha Suci Allah yang telah menciptakan aturan-aturanNya agar aku tidak terjerumus ke dalam neraka.

Ustadzah Anna bilang, kalau cinta itu fitrah. Hanya saja ada yang memupuk perasaan cinta itu sehingga menggeser cintanya kepada Allah. Tapi ada juga yang menahan nafsu yang merongrong, dan mencoba mengarahkan cintanya sehingga dia hanya kagum atas indah penciptaan makhluk-Nya. Dan kita harus jadi yang kedua.

13 Februari

Besok valentine nih. Temen-temenku di kelas sekarang sibuk beli coklat sana-sini. Rumor yang menyebar kalau Bintang lah yang bakal dapat coklat paling banyak dari cewek-cewek. Aku lihat Bintang, dia sih jaim-jaim aja. Emang sifatnya gitu.

Aku suka sih sama Bintang, hmmm... andai jodoh ya Ry. Tapi Bintang punya banyak kekurangan dan aku gak mau rasa sukaku membutakanku dari itu.

Ya Allah... kutitipin hatiku pada-Mu, biar bisa Engkau jaga. Aku ingin memagari hatiku dengan duri-duri tajam agar tetap bersih untuk pangeranku nanti.

14 Februari

Aku pasti tidak ingat kalau hari ini hari valentine kecuali kejadian besar yang terjadi di sekolah. Diary, kemarin aku menulis kamu di kelas dan tertinggal di kolong meja. Aku kaget banget pas melihat ternyata kamu gak ada di kolong mejaku sampai akhirnya Bintang mengembalikan kamu.

Mukaku pasti merah banget...!!!

Rasanya jantungku mau copot saat itu juga. Dia membacamu? Berarti dia tahu semua tentang dia yang kutulis di kamu!!! Kata Bintang semua orang punya rasa penasaran, jadi wajar dia baca. Aku kesel banget Ry!  T_T

Tapi Ry... ada sesuatu yang buat aku kagum. Kesel sih dia baca gak bilang-bilang, tapi kayaknya dia tobat deh abis baca kamu. Kata Agung, tadinya Bintang mau naro coklat ke meja aku (Tapi aku takkan terpedaya!) terus dia baca kamu Ry, dan gak jadi ngasih coklatnya. Bagus deh bagus... setidaknya dia tahu cara menghormati orang lain.

Tapi ry... apa itu artinya Bintang selama ini suka sama aku?? Dia dapat banyak banget coklat dari teman-temanku yang lain, tapi malah aku yang dia kasih coklat. Jika benar, Ya Allah, mudah-mudahan... Engkau menjaga kami selalu di bawah naungan-Mu, dan agar kami tidak saling menyalahkan di akhirat nanti. Tapi jika semua ini hanya delusi, maka Ya Allah, jangan jadikan hatiku mudah kegeeran. Kutitipkan hati ini kepada-Mu Ya Allah, jaga ya Ya Allah...

Malam merangkak naik. Pelupuk mataku terasa berat. Aku ingin tidur dulu nih, Ri. Siap menyongsong hari esok yang masih penuh dengan misteri.

Selamat malam*


Buku usang penuh debu itu kututup. Aku menemukannya tersimpan rapi di sebuah kotak di gudang. Sudah 8 tahun yang lalu... betapa kekanak-kanakannya aku saat itu.

Tentang Bintang, semenjak hari itu dia mulai jaga jarak denganku.Tidak seperti Bintang yang kukenal, dia hanya bicara seadanya padaku. Dia mungkin sangat kecewa waktu itu. Tapi prestasinya tetap gemilang seperti namanya, Bintang tetap menjadi juara umum. Dan kutahu dia sekarang baru saja menyelesaikan studi S-2 nya di ITB.

Bintang... nama itu masih saja terukir indah dalam hati. Tapi tidak seperti dulu, kini aku mencintainya karena Allah. Saat di kampus, Bintang lah yang menjadi ketua Lembaga Dakwah Kampus dan Aktivis Dakwah Kampus. Dia halaqoh sama sepertiku dan dia orang yang sangat soleh. Dia juga selalu mematuhi rambu-rambu pergaulan antara laki-laki dan perempuan bukan mahram. Terkadang membuatku bertanya adakah nama yang terukir indah dalam hatinya?

“Laila....” itu suara mama. Aku pun beranjak bangkit dan menghampiri mama. Walaupun dulu dia sangat jahat, tapi kini dia sudah menganggapku seperti anaknya sendiri. Entah kapan... aku tidak ingat sejak kapan mama menjadi sangat baik. Pasti sudah bertahun-tahun yang lalu.

 “Ada apa?” tanyaku menghampirinya.

“Ini undangannya.” Mama menyerahkan secarik kertas tebal berwarna hitam dengan tinta emas. Itu undangan resepsi pernikahan Bintang. Namanya tertulis jelas disitu dan namakulah yang bersanding dengan namanya di undangan tersebut. Walaupun aku hanya wanita biasa, tapi aku sangaaat bahagia. Aku adalah wanita paling bahagia di dunia, bahkan lebih bahagia daripada Cinderella saat menemukan cinta sejatinya.
 
Baca Cerpen Lainnya:

Related Posts Plugin by ScratchTheWeb