Saya tahu tulisan saya ini bakal menyinggung para sinetron mania. Tapi ada yg harus kalian tahu, film Indonesia tidak bermutu. mereka senang menjiplak karya orang lain. (seperti yg sudah saya tulis sebelumnya). Entah katanya terinspirasi, diindonesiakan atau mengadaptasi. Sama artinya dengan menjiplak, membajak, mengcopy, meniru, dan mencontek. Bukan hanya itu, sinetron Indonesia juga bikin bodoh penikmatnya.
Ciri-ciri Sinetron Indonesia
1. Ikut-ikutan film luar negeri
2. Horor tapi porno
3. Cerita cinta anak SMU tapi lebih sering menonjolkan sisi bandelnya
4. Cerita sok islami tapi isinya syirik
5. Kalau tokoh jahat akan JAHAAAATTT banget dan kalau baik cuma bisa menderita dan nangis sambil sholat. Biasanya tokoh baik ini ketergantungan sama tokoh lain
6. Komedi tapi vulgar
7. Suka manjang-manjangin cerita. Kalau rating turun baru ditamatin dengan ending yang sangat dipaksakan
8. Tidak berani mengambil kisah tentang dunia politik dan sejarah nyata
9. Animasi monsternya masih terlihat bohongannya
10. Di dalam rumah sendiri saja dandannya menor bukan main, malah kadang pakai hak tinggi
11. Kalau sedang tidak ada ide, scenario hanya dipenuhi dengan adegan kematian seorang tokoh padahal tokoh itu belum mati hanya menghilang seperti yang terjadi dalam film Safa dan Marwa
12. Pengambilan gambar lompat dari wajah ke wajah
Saya menulis artikel ini berdasarkan banyak forum. Anda bebas berkomentar apapun. Saya tidak suka nonton sinetron sudah sejak SD. Dan saya ajak anda semua untuk tidak nonton sinetron.
Contoh film bermutu: Laskar Pelangi, Dunia tanpa koma, Merah Putih etc.
Mari kita dukung film2 bermutu. Yang bukan menghibur sementara tapi benar-benar bermanfaat. Dan semoga Indonesia jadi lebih kreatif. Amiin.
Baca juga: Drama Asia vs Sinetron Indonesia.