Kita tahu kalau bahasa Inggris adalah bahasa internasional, juga kita tentu paham bahwa sertifikasi bahasa Inggris menjadi sangat penting untuk kita diterima di perguruan tinggi ataupun bekerja di perusahaan bergengsi. Nah, Buat temen-temen yang mencari tes online bahasa Inggris karena butuh sertifikat bahasa Inggris secara cepat, gratis, resmi, dan diakui dunia internasional; temen-temen perlu tahu tes bernama English First bernama EF SET (English First: Standard English Test).
Tes ini pertama kali launching 2014 dan diakui oleh CEFR, diakui oleh 2500 lebih perusahaan dan digunakan di 500 sekolah maupun universitas. EF SET adalah tes standarisasi resmi yang sejajar dengan standar internasional juga disahkan oleh Common European Framework of Reference (CEFR). Mulai dari A-level classes atau kita siap membagikan skor tinggi kita kepada dunia (C1-C2).
Terdapat tiga tes yang yang diadakan dalam EF SET ini.
Pertama adalah tes cepat 15 menit untuk mahasiswa yang sedang mencoba mendaftar kelas di English First https://www.efset.org/quick-english-check/
Kedua adalah tes dengan sertifikat yang durasinya 50 menit https://www.efset.org/english-certificate/ yang digunakan untuk sertifikasi di halaman LinkedIn, memperkaya CV, dan diakui perusahaan-perusahaan sebagai standar bahasa Inggris karyawan mereka.
Ketiga adalah tes dengan sertifikat plus yang durasinya 2 jam https://www.efset.org/id/english-certificate/plus/ dan juga sama-sama bisa digunakna untuk sertifikasi di halaman LinkedIn, memperkaya CV, untuk melamar pekerjaan dan mendaftar beberapa universitas di Eropa (pastikan juga apakah universitasnya menerima sertifikat CEFR atau ketat pada TOEFL dan IELTS saja. Kemarin aku tak sengaja mengunjungi sebuah situs graduate admission sebuah universitas di Perancis, lupa namanya apa, tapi mereka menerima sertifikat CEFR).
Tes ini pertama kali launching 2014 dan diakui oleh CEFR, diakui oleh 2500 lebih perusahaan dan digunakan di 500 sekolah maupun universitas. EF SET adalah tes standarisasi resmi yang sejajar dengan standar internasional juga disahkan oleh Common European Framework of Reference (CEFR). Mulai dari A-level classes atau kita siap membagikan skor tinggi kita kepada dunia (C1-C2).
Terdapat tiga tes yang yang diadakan dalam EF SET ini.
Pertama adalah tes cepat 15 menit untuk mahasiswa yang sedang mencoba mendaftar kelas di English First https://www.efset.org/quick-english-check/
Kedua adalah tes dengan sertifikat yang durasinya 50 menit https://www.efset.org/english-certificate/ yang digunakan untuk sertifikasi di halaman LinkedIn, memperkaya CV, dan diakui perusahaan-perusahaan sebagai standar bahasa Inggris karyawan mereka.
Ketiga adalah tes dengan sertifikat plus yang durasinya 2 jam https://www.efset.org/id/english-certificate/plus/ dan juga sama-sama bisa digunakna untuk sertifikasi di halaman LinkedIn, memperkaya CV, untuk melamar pekerjaan dan mendaftar beberapa universitas di Eropa (pastikan juga apakah universitasnya menerima sertifikat CEFR atau ketat pada TOEFL dan IELTS saja. Kemarin aku tak sengaja mengunjungi sebuah situs graduate admission sebuah universitas di Perancis, lupa namanya apa, tapi mereka menerima sertifikat CEFR).
EF SET juga dapat disejajarkan dengan nilai TOEFL maupun IELTS. Perbedaannya, EF SET disusun untuk menyiasati masalah ekonomi dan masalah lokasi para pelamar pekerjaan atau pendaftar universitas. EF SET disusun dan dibangun dengan standar yang sama dalam hal akurasi, realiabilitas dan validitas dengan tes bahasa Inggris yang lain. Bahkan tes ini disusun oleh tim yang juga membuat tes TOEFL, IELTS dan TOEIC. Jadi kita bisa cukup percaya diri dengan gambaran hasil yang akan kita dapatkan saat menempuh ujian TOEFL atau IELTS resmi yang harganya jutaan rupiah.
Well, inilah kenapa sebelum saya menempuh tes TOEFL bulan depan, saya sempat latihan EF SET untuk mendapat gambaran nilai TOEFL yang akan saya dapatkan. Karena memang lagi belajar bahasa Inggris tiap harinya alhamdulillah dapat skor 65/100 atau level C1 (Advanced). Jika dikonversi ke TOEFL iBT kisaran 95-120, IELTS kisaran 7.0-8.0, dan TOEFL ITP 637 - 657. Asa tinggi banget dan gak nyangka padahal section terakhir dari listening dan reading saya kehabisan waktu. Tapi sepertinya dari segi “bagaimana soal ini disusun”, soal EF SET memang ditujukan agar bagaimana pelajar tidak dapat mengerjakan semua soal. Setelah saya share di LinkedIn dan Facebook, banyak banget yang bertanya:
Well, inilah kenapa sebelum saya menempuh tes TOEFL bulan depan, saya sempat latihan EF SET untuk mendapat gambaran nilai TOEFL yang akan saya dapatkan. Karena memang lagi belajar bahasa Inggris tiap harinya alhamdulillah dapat skor 65/100 atau level C1 (Advanced). Jika dikonversi ke TOEFL iBT kisaran 95-120, IELTS kisaran 7.0-8.0, dan TOEFL ITP 637 - 657. Asa tinggi banget dan gak nyangka padahal section terakhir dari listening dan reading saya kehabisan waktu. Tapi sepertinya dari segi “bagaimana soal ini disusun”, soal EF SET memang ditujukan agar bagaimana pelajar tidak dapat mengerjakan semua soal. Setelah saya share di LinkedIn dan Facebook, banyak banget yang bertanya:
Apakah sertifikat tes ini dapat digunakan untuk beasiswa?
Tidak. Karena LPDP, Kemendikbud dan Dikti dalam persyaratan aplikasi mereka hanya menerima sertifikat TOEFL , IELTS, dan TOEIC resmi dari ETS. Dalam Frequently Asked Questions juga ditanyakan, apakah pendaftar bisa menggunakan sertifikat selain dari ETS dan jawabannya adalah tidak.
Lalu apakah sertifikat tes ini dapat digunakan untuk mendaftar universitas di luar negeri?
Pertama coba lihat dulu di website admission-nya, apakah mereka menerima sertifikat CEFR. Kalau jelas-jelas iya, coba ajukan saja jika memang belum punya sertifikat TOEFL dan waktu pendaftaran sebentar lagi.
Jika tulisannya bilang “internationally recognized english proficiency test equal to TOEFL IELTS TOEIC score bla bla bla..” coba tanyakan pada admission contactnya, apakah mereka menerima sertifikat CEFR karena sertifikat CEFR mungkin yg mereka maksud dengan “setara dengan TOEFL, IELTS, TOEIC dan juga dikenal secara internasional”. Itupun tentu perlu ditinjau kenapa kalian gak ambil TOEFL atau IELTS (misalnya lokasi tes ETS resmi sangatlah jauh). Intinya hanya jika pendaftarannya sangat kepepet.
Menurut saya kita juga harus ambil juga sertifikat resmi dari ETS seperti TOEFL ataupun IELTS apalagi jika kita tidak terhalang lokasi yang jauh maupun dana. Juga untuk menghindari mendapat LoA conditional jika kita dapat sertifikat LoA unconditional. Karena jika mendapatkan LoA conditional, kita diterima tapi tetap dengan syarat melampirkan sertifikat resmi ETS di kemudian hari (sama saja jadinya). LoA conditional juga tidak bisa (kasus beasiswa dikbud) atau sangat sulit (kasus LPDP) digunakan untuk mengajukan beasiswa. Karena toh, sebenarnya diterima universitas luar negeri itu sangat mudah meski nilai TOEFL atau IELTS kecil, tapi kita hanya mendapatkan LoA conditional (lulus bersyarat).
.
Sertifikat resmi ETS juga bukti keseriusan menempuh dan mencari beasiswa S-2 dan agar pintu-pintu semakin banyak yang terbuka lebar, karena untuk saat ini, ETS official certificate is the most widely accepted english certificate around the world. Sebagai founder penggerakan Open Access dan Open Education di Indonesia (Open Access Indonesia), tentunya saya mendukung agar EF SET juga semakin berkembang di kemudian hari. Selama tetap gratis, terbuka untuk siapa saja, dan semakin reliabel.
Sertifikat ini adalah sertifikat resmi, lalu digunakan untuk apa?
1. Melamar pekerjaan ke lebih dari 2500 perusahaan bergengsi yang bekerjasama dengan LinkedIn.
2. Sertifikasi di halaman LinkedIn dan memperoleh 6 kali lipat pengunjung untuk melihat profil.
3. Mengajukan kelengkapan persyaratan konferensi fully-funded keluar negeri jika sertifikat bahasa Inggris diminta.
4. Mengajukan pendaftaran ke berbagai universitas di Eropa jika memang universitas itu menerima sertifikat bahasa Inggris CEFR. Tapi sebaiknya menggunakan sertifikat TOEFL iBT dari ETS.
5. Memperkaya CV.
Untuk latihan soal TOEFL ITP, TOEFL iBT dan GRE temen-temen bisa download ebook + audionya di sini: Download TOEFL Soal dan Pembahasan
Untuk lebih banyak mengetahui tentang tes EF SET ini bisa kunjungi situs www.efset.org/id
Atau juga https://efacademyblog.ef.com/blog/2017/01/06/10-things-to-know-efset/
Download Ebook IELTS
Tidak. Karena LPDP, Kemendikbud dan Dikti dalam persyaratan aplikasi mereka hanya menerima sertifikat TOEFL , IELTS, dan TOEIC resmi dari ETS. Dalam Frequently Asked Questions juga ditanyakan, apakah pendaftar bisa menggunakan sertifikat selain dari ETS dan jawabannya adalah tidak.
Lalu apakah sertifikat tes ini dapat digunakan untuk mendaftar universitas di luar negeri?
Pertama coba lihat dulu di website admission-nya, apakah mereka menerima sertifikat CEFR. Kalau jelas-jelas iya, coba ajukan saja jika memang belum punya sertifikat TOEFL dan waktu pendaftaran sebentar lagi.
Jika tulisannya bilang “internationally recognized english proficiency test equal to TOEFL IELTS TOEIC score bla bla bla..” coba tanyakan pada admission contactnya, apakah mereka menerima sertifikat CEFR karena sertifikat CEFR mungkin yg mereka maksud dengan “setara dengan TOEFL, IELTS, TOEIC dan juga dikenal secara internasional”. Itupun tentu perlu ditinjau kenapa kalian gak ambil TOEFL atau IELTS (misalnya lokasi tes ETS resmi sangatlah jauh). Intinya hanya jika pendaftarannya sangat kepepet.
Menurut saya kita juga harus ambil juga sertifikat resmi dari ETS seperti TOEFL ataupun IELTS apalagi jika kita tidak terhalang lokasi yang jauh maupun dana. Juga untuk menghindari mendapat LoA conditional jika kita dapat sertifikat LoA unconditional. Karena jika mendapatkan LoA conditional, kita diterima tapi tetap dengan syarat melampirkan sertifikat resmi ETS di kemudian hari (sama saja jadinya). LoA conditional juga tidak bisa (kasus beasiswa dikbud) atau sangat sulit (kasus LPDP) digunakan untuk mengajukan beasiswa. Karena toh, sebenarnya diterima universitas luar negeri itu sangat mudah meski nilai TOEFL atau IELTS kecil, tapi kita hanya mendapatkan LoA conditional (lulus bersyarat).
.
Sertifikat resmi ETS juga bukti keseriusan menempuh dan mencari beasiswa S-2 dan agar pintu-pintu semakin banyak yang terbuka lebar, karena untuk saat ini, ETS official certificate is the most widely accepted english certificate around the world. Sebagai founder penggerakan Open Access dan Open Education di Indonesia (Open Access Indonesia), tentunya saya mendukung agar EF SET juga semakin berkembang di kemudian hari. Selama tetap gratis, terbuka untuk siapa saja, dan semakin reliabel.
Sertifikat ini adalah sertifikat resmi, lalu digunakan untuk apa?
1. Melamar pekerjaan ke lebih dari 2500 perusahaan bergengsi yang bekerjasama dengan LinkedIn.
2. Sertifikasi di halaman LinkedIn dan memperoleh 6 kali lipat pengunjung untuk melihat profil.
3. Mengajukan kelengkapan persyaratan konferensi fully-funded keluar negeri jika sertifikat bahasa Inggris diminta.
4. Mengajukan pendaftaran ke berbagai universitas di Eropa jika memang universitas itu menerima sertifikat bahasa Inggris CEFR. Tapi sebaiknya menggunakan sertifikat TOEFL iBT dari ETS.
5. Memperkaya CV.
Untuk latihan soal TOEFL ITP, TOEFL iBT dan GRE temen-temen bisa download ebook + audionya di sini: Download TOEFL Soal dan Pembahasan
Untuk lebih banyak mengetahui tentang tes EF SET ini bisa kunjungi situs www.efset.org/id
Atau juga https://efacademyblog.ef.com/blog/2017/01/06/10-things-to-know-efset/
Download Ebook IELTS
- Download Cambridge IELTS Trainer With Answers (PDF + Audio)
- Download Official IELTS Practice Materials Volume 1 & 2
- Download Cambride IELTS 10 - 12th Edition
- Download The Official Cambridge Guide to The IELTS (Ebook + Audio)
- Download New Insight into IELTS + Audio
- Download Barron's IELTS Practice Exams Ebook + Audio CD
Ini sertifikatnya bisa di print out atau engga ya?
ReplyDeleteBayar gak kak yang plus?
ReplyDeleteSemoga aja Sertifikasi CEFR bisa diterima di Indonesia
ReplyDeleteBisa di ulang ga ya test nya?
ReplyDelete