Sinopsi Film Boyhood - Dalam postingan ini saya ingin menuliskan sinopsis film Boyhood berserta analisis psikologi yang terkandung di dalamnya. Khususnya mengenai kaitannya dalam konseling keluarga. Film Boyhood adalah film bertema
keluarga yang rentang waktu syutingnya merupakan rentang waktu syuting film
terlama, yaitu 12 tahun. Film ini mulai syuting tahun 2002 dan dirilis 2014
kemarin. Mengisahkan bagaimana kehidupan perkembangan seorang anak bernama
Mason dariia berusia 6 tahun hingga ia berusia 18 tahun.Selama 12 tahun
tersebut, sosok Mason diperankan oleh aktor yangs sama yaitu Ellar Coltrane.
Kehidupan Mason selama 12 tahun
tersebut diliput oleh sang sutradara, berikut dengan keluarganya, masalah dalam
keluarga, pindah sekolah, pindah rumah, percintaan, cinta pertamanya,
waktu-waktu paling indah, momen menakutkan dan berbagai aktivitas lainnya yang
benar-benar dijalani Mason selama masa anak-anak hingga remajanya.
Tahun 2002, Mason hidup bersama
kakak perempuannya yang bernama Samantha.Juga bersama ayah kandung dan ibunya.Namun,
sayangnya kedua orang tua kandungnya tersebut seringkali bertengkar karena
masalah ekonomi.Secara sembunyi-sembunyi, Mason sering menyaksikan pertengkaran
tersebut.
Olivia (Ibunya Mason dan Samantha) berpisah
dengan Tommy (Ayah Mason dan Samantha).Iapun memutuskan untuk pindah ke Houston
agar dia bisa belajar di Universitas Houston, menyelesaikan gelarnya, dan
mendapatkan pekerjaan yang lebih layak untuk bisa menghidupi Mason dan Samantha.
Tommydatang mengunjungi kedua anaknya namun akhirnya dia dan Olivia malah
bertengkar. Mason dan Samantha melihat pertengkaran kedua orang tuanya itu
lewat jendela. Dan mengeluhkan ayah mereka yang tidak bisa tinggal bersama mereka
lagi.
Suatu hari, Olivia membawa Mason ke
universitas dan mengenalkan Mason pada Bill yang merupakan profesornya. Mason
melihat bahwa keduanya saling menggoda satu sama lain.
Tahun 2005, Olivia dan Bill menikah
dan mereka menggabungkan kedua keluarga mereka.Termasuk dua anak Bill dari
pernikahan sebelumnya.Keluarga itu hidup dengan saling berbagi, bermain video
games , main golf, dan lain sebgainya. Awalnya kehidupan pernikahan Olivia dan
Bill baik-baik saja, namun lama-kelamaan, Bill menerapkan parenting yang sangat ketat dan menegakkan banyak aturan di
rumah.Dia juga menjadi seorang yang kecanduan alcohol. Hingga akhirnya Bill
mulai menyiksa Olivia dan membahayakan keempat anak-anaknya.
Olivia lalu pindah ke rumah temannya
dan bercerai dengan Bill. Olivia, Samantha, dan Mason memulai hidup baru,
teman-teman baru, sekolah baru, lingkungan baru. Olivia yang sekarang single parents berprofesi sebagai
seorang dosen psikologi dan mengajar tentang bagaimana memberikan kasih sayang
ibu pada anak-anaknya. Meskipun pada kenyataannya, apa yang dia sampaikan pada
mahasiswanya sangat berbeda dengan yang dia lakukan kepada Samantha dan Mason.
Dimana Olivia sering sekali memarahi kedua anak-anaknya itu.
Waktu selalu menuju satu fase hidup
yang baru. Mason yang awalnya aktif dan lincah berubah menjadi satu sosok yang
tak banyak bicara. Begitu pula dengan Samantha.Ia lambat laun tumbuh menjadi
gadis dewasa dan mengenal dunia seks bebas dan percintaan.
Memasuki usia 15 tahun, Mason mulai
mengonsumsi alkohol dan mariyuana.Tommy saat itu sudah menikah lagi dan sudah
memiliki bayi dari istri barunya.Olivia juga saat itu sudah memiliki partner
hidup baru bernama Jim. Saat ulang tahun Mason ke 15 tersebut, Tommy mengajak
Mason dan Samantha mengunjungi rumah orang tua dari istri barunya. Di sana,
Mason diberikan hadiah berupa injil, kemeja, dan shot gun(senapan laras panjang). Mason bercerita kepada nenek dan
kakek tirinya itu bahwa dia ingin menjadi seorang fotografer.
Suatu hari saat sedang bersama guru
fotografinya, gurunya itu berkata bahwa Mason memiliki potensi yang besar,
namun sayangnya Mason tidak punya ambisi dan tidak punya kerja keras.
Mason mengunjungi sebuah pesta dan
bertemu dengan Sheena yang akhirnya menjadi pacarnya. Mason bercerita pada
Sheena tentang orang-orang yang berusaha mengontrol hidupnya padahal mereka tidak
mengerti Mason sama sekali. Mason juga berkata bahwa dia bukan orang yang
terbuka untuk bercerita pada semua orang, sehingga Sheena senang mendengar
bahwa Mason terbuka padanya.Setelah itu, Mason tiba di rumah tengah malam, Jim
yang sedang mabuk menegur Mason karena pulang telat.Jim yang terlalu mengekang
Mason akhirnya memicu Olivia dan Jim berpisah.
Di
usia yang ke-17 Mason mendapat medali perak atas prestasinya dalam lomba
fotografi.Hadiahnya adalah scholarship
untuk melanjutkan kuliahnya di bidang fotografi.Sehingga itu meringankan beban
ibunya.Namun di momen yang bahagia itu juga, Mason dan Sheena putus karena
Sheena dikabarkan dekat dengan seorang atlet bahkan tidur dengan atlet
tersebut.
Mason bersama keluarga besarnya
merayakan kelulusan Mason dari SMA yang juga akan segera memasuki dunia kampus.
Olivia dan Tommy saling tertawa melihat kedua anak kandung mereka yang masing-masing
sudah lulus SMA.Beberapa bulan kemudian, Mason antusias sekali hendak
meninggalkan rumahnya untuk memasuki dunia kampus, Namun ibunya malah menangis
dan berkata bahwa itu adalah hari terburuk dalam hidupnya.Dia bercerai demi
mendapatkan pekerjaan yang layak agar bisa menguliahkan Mason dan Samantha.Namun
dia sedih melihat Mason sangat antusias meninggalkan rumah. Menurut Olivia,
sekarang saatnya menunggu dia masuk ke kuburan.
Mason
di kampusnya bertemu dengan teman-teman baru. Mereka hendak pergi mendaki untuk
mengambil beberapa foto.Dan saat itu Mason bertemu dengan Nicole. Saat mendaki,
Mason dan Nicole menghabiskan waktu bercerita satu sama lain dan menikmati
momen senja tersebut.Nicole percaya bahwa bukan kita yang menangkap momen
sebagaimana yang banyak orang katakan, melainkan momenlah yang menangkap
kita.Dan akhirnya Mason setuju hal itu.Keduanya saling menatap dan tersenyum.
Analisis
Film
ini bercerita tentang remarried, yang
diajalani oleh Olivia, Bill dan juga Tommy. Meski akhirnya Olivia memilih
menjanda karena ingin fokus pada pekerjaannya sebagai dosen untuk membiayai
kedua anaknya kuliah.
Olivia
berpisah dengan Tommy karena saat itu Olivia ingin melanjutkan sekolahnya.Sehingga
dia bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.Juga agar dia bisa
mempunyai waktu untuk Mason dan Samantha, daripada terlalu sibuk bekerja namun
penghasilannya kurang.Ia lalu menjalin hubungan asmara dengan profesornya,
Bill.
Awalnya,
pernikahan Olivia dengan Bill baik-baik saja sampai Olivia sibuk melanjutkan master degree-nya.Bill merasa bahwa
Olivia tidak mengawasi anak-anak.Ia pun menjadi seorang abusive dan pecandu alkohol. Mereka sering bertengkar dan Bill pun
menjadi ayah yang berbahaya untuk keempat anaknya.
Setelah
bercerai dengan Bill, Olivia cukup lama hidup sendiri sebagai single parentsampai akhirnya dia hidup
bersama dengan Jim.Sayangnya, Jim tampak berusaha mengontrol hidup Mason agar
sesuai dengan keinginan Jim. Mason diharapkan menjadi seorang yang memiliki
pekerjaan layak, gaji yang tetap, dan punya banyak uang. Hal ini memicu Olivia
dan Jim akhirnya pisah. Olivia pun hidup sendiri sebagai seorang single parents lagi.
Film
ini memperlihatkan sekali dampak psikologis apa yang diberikan Olivia terhadap
perkembangan Mason dan Samantha. Kedua anaknya ituseakan tidak punya motivasi
hidup dan tidak suka bekerja keras meski mereka memiliki passion di bidang masing-masing.Mason pernah berkata kepada Sheena
mengapa dia tidak punya motivasi adalah karena menurut Mason, pendidikan yang
tinggi, pekerjaan yang bagus, itu semua sia-sia.Buktinya adalah ibunya sendiri,
dimana ibunya sampai sekarang pun masih seperti orang bingung yang hidupnya
berantakan meski sudah mendapatkan semua yang dia inginkan (pekerjaan yang
layak & pendidikan yang tinggi).
Film
ini adalah film yang sangat bagus untuk mempelajari psikologi perkembangan dan
konseling keluarga.Perkembangan Mason diperlihatkan sejak dia masih kecil
berusia 6 tahun, waktu itu dia sering melihat kedua orang tuanya bertengkar.Dan
seiring bertambahnya usia, Mason tidak punya semangat hidup dan beraura suram.
Dia juga mengonsumsi alkohol dan marijuana.Film ini dibuat dalam rentang waktu
12 tahun, yaitu dari tahun 2002 hingga 2014. Dan diperankan oleh aktor-aktor
yang sama dalam rentang waktu tersebut.
Penyebab
perceraian adalah karena meningkatnya harapan hidup manusia (Coontz, 2002).Teori
ini dicerminkan dalam film ini, yaitutingginya harapan Olivia untuk bisa
menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.Dia pun berpisah dengan Tommy,
berpisah dengan Bill, dan berpisah dengan Jim demi mengejar master degree-nya dan mendapatkan
pekerjaan yang bagus.
Seseorang
yang meniatkan untuk bercerai, akan lebih cepat menikah lagi dibandingkan
seseorang yang sebelumnya tak punya niat bercerai (Sweeney, 2002). Dan hal ini diceritakan
dalam film Boyhood, bagaimana Olivia lebih cepat menikah lagi daripada Tommy.
Olivia menikah dengan Bill terlebih dahulu sebelum Tommy dengan istri barunya.Sebagaimana
Olivia lah yang menginisiasi perceraian dengan Tommy padahal Tommy tidak punya
niat untuk menceraikan Olivia.
Hubungan
keluarga menjadi lebih rumit ketika salah satu dari pasangan membawa anak dari
pernikahan sebelumnya.(Wineberg, 1990). Dimana teori ini juga digambarkan dalam
film Boyhood, dimana pernikahan antara Olivia dan Bill jauh lebih rumit dan
lebih bermasalah karena masing-masing dari mereka membawa anak dari pernikahan
sebelumnya. Sementara Tommy dan istri barunya tampak jauh lebih bahagia sebagai
keluarga kecil sederhana karena Tommy tidak membawa Mason dan Samantha untuk
sepenuhnya memasuki kehidupan baru Tommy.Hanya di momen-momen spesial tertentu
saja atau saat akhir pekan.
Salah
satu hasil penelitian juga mengatakan, pasangan akan mengulang kesalahan yang
sama dalam remarried karena mereka
mengharapkan situasi yang sama yang tidak didapat di pernikahan sebelumnya (Kalmuss
dan Seltzer). Dilihat dari kasus Olivia, dia sibuk dengan master degree-nya sehingga dianggap oleh Bill telah melalaikan
anak-anak dan tugasnya sebagai ibu. Hal ini menunjukkan, Olivia mengulang
kesalahan yang sama ketika ia bersama Tommy. Dia berpisah dengan Tommy saat itu
karena dia ingin fokus melanjutkan kuliahnya.
Film dengan rentang waktu syuting terlama
sedunia ini digarap oleh Richard Linklate. Dalam film ini kitaakan melihat
bagaimana sebenarnya kehidupan itu berjalan tanpa ada skenario yang dibuat-buat.
Dalam film ini juga diperlihatkan bagaimana kenyataan hidup yang harus
dihadapi, mau tidak mau dan suka tidak suka.Sementara endingnya pun merupakan open ending yang masih akan terus
berlanjut kisahnya.
Pencarian
- sinopsis film boyhood
- boyhood review indonesia
- film boyhood
- review film boyhood
- boyhood cast
- boyhood 2015
- analisis film boyhood
- boyhood tfboys
- boyhood pemeran