Sebelumnya
aku minta maaf buat kawan santri menulis soalnya blog ini belum pernah diupdate
lagi. Hhehehe… soalnya masa-masa 3 aliyah di Husnul Khotimah adalah masa-masa sibuk.
Tapi jangan khawatir ya, soalnya insya Allah blognya bakal lebih sering
diupdate lagi.
Oia, aku
punya cerita (semua orang punya cerita). Dan ini hanya sebagian kecil cerita
dari kehidupanku. Rasanya, pengen kuputar ulang sekilas tahun-tahun terakhir di
Husnul Khotimah, ma’hadku tercinta. Ini dia tahun saat menyerang dan bertahan
harus jauh lebih kuat dari sebelumnya. Ada kewajiban Praktek Pengabdian
Masyarakat (PPM), setor quran minimal 5 juz, 42 hadits arbain, UAM-BN, UN, dan
SNMPTN. Inilah HK, masuk susah, di dalam susah, udah keluar lebih susah lagi.
Hehehe.
Jadi inget,
saat di tiap sudut pesantren anak-anak khanza (nama angkatan) bawa alquran
kemana-mana. Ngafalin dimana-mana. Di saung, di kelas, di lapangan, di masjid,
di hampir tiap sudut ma’had. Anak khanza bagai punya dunia sendiri. Sebagai
anak khanza, aku bangga punya temen kayak mereka. 11 orang dari anak khanza
jadi hafizhoh, jauh lebih banyak dari angkatan-angkatan sebelumnya >.<
Dan terutama 100% anak khanza lulus ujian quran. Alhamdulillah.
UN dan
SNMPTN. Walaupun anak khanza cukup sibuk sama quran, tapi Alhamdulillah UN juga
lulus 100%. Dan SNMPTN, walaupun lewat SNMPTN undangan yang diterima baru 10
orang, tapi kuyakin SNMPTN tulis anak khanza bakal banyak yang lulus. ITB, UI,
UGM, tembus dah! Ayo semangat kawan,
berlari dan teriakkan mimpi-mimpi kita pada dunia!
Sekarang
haflah. Padahal tadinya berusaha biar gak nangis. Soalnya ditantang, kalau gak
nangis pas haflah (wisuda) berarti hebat. Jadi pengen nyoba tantangan biar gak
nangis. Awalnya sih gak nangis, tapi pada akhirnya tumpah juga. Gak pernah
sebelumnya aku minta maaf sambil nangis kenceng dan meluk erat-erat kayak gitu.
Terutama buat guru-guru. Mewek banget gak kuatT_T
Sekarang
anak-anak khanza membuka lembar cerita baru. Anak-anak khanza sudah melangkah
di ranah yang berbeda. Tapi anak khanza membawa nama Husnul Khotimah di
punggung mereka. Cukuplah konsep hidup yang diajarin HK menjadi bekal untuk
melangkah di ranah yang berbeda-beda. Dan cukuplah bekal 6 tahun menjadi
benteng iman ketika kemaksiatan begitu memikat. Mudah-mudahan anak khanza
kembali dipersatukan lagi dalam ikatan ukhuwah yang kokoh. Meskipun jasad tak lagi
berjumpa, mudah-mudahan tetap bertemu, walau sekadar di dalam hati.
Semangat buat
temen-temen terbaikku. Buat Eva yang baiiik banget dan sabaaar banget jadi
classmate aku. Seneng bisa ketemu kamu, Va. Sansan, ciee yang udah hafizhoh.
Mudah-mudahan dapat suami hafiz juga ya. Zahra yang care banget, jangan lupa
istiqomah loh!! Oia, cepet kelar ya hafizhohnya, jadi bisa meniti mimpi-mimpimu
yang lain. Amel, sahabatku sejak TK, mudah-mudahan peristiwa kemarin jadi
hikmah biar tetap saling percaya. Juga barakallah buat kehidupannya yang baru
ya, so sweet ngelihat kalian berdua.
Love you… always… and if the times go by, our
friendship will never die.