Tuesday, June 19, 2012

Catatan di Tahun Terakhir



Sebelumnya aku minta maaf buat kawan santri menulis soalnya blog ini belum pernah diupdate lagi. Hhehehe… soalnya masa-masa 3 aliyah di Husnul Khotimah adalah masa-masa sibuk. Tapi jangan khawatir ya, soalnya insya Allah blognya bakal lebih sering diupdate lagi.

Oia, aku punya cerita (semua orang punya cerita). Dan ini hanya sebagian kecil cerita dari kehidupanku. Rasanya, pengen kuputar ulang sekilas tahun-tahun terakhir di Husnul Khotimah, ma’hadku tercinta. Ini dia tahun saat menyerang dan bertahan harus jauh lebih kuat dari sebelumnya. Ada kewajiban Praktek Pengabdian Masyarakat (PPM), setor quran minimal 5 juz, 42 hadits arbain, UAM-BN, UN, dan SNMPTN. Inilah HK, masuk susah, di dalam susah, udah keluar lebih susah lagi. Hehehe.

Jadi inget, saat di tiap sudut pesantren anak-anak khanza (nama angkatan) bawa alquran kemana-mana. Ngafalin dimana-mana. Di saung, di kelas, di lapangan, di masjid, di hampir tiap sudut ma’had. Anak khanza bagai punya dunia sendiri. Sebagai anak khanza, aku bangga punya temen kayak mereka. 11 orang dari anak khanza jadi hafizhoh, jauh lebih banyak dari angkatan-angkatan sebelumnya >.< Dan terutama 100% anak khanza lulus ujian quran. Alhamdulillah.

UN dan SNMPTN. Walaupun anak khanza cukup sibuk sama quran, tapi Alhamdulillah UN juga lulus 100%. Dan SNMPTN, walaupun lewat SNMPTN undangan yang diterima baru 10 orang, tapi kuyakin SNMPTN tulis anak khanza bakal banyak yang lulus. ITB, UI, UGM, tembus dah! Ayo semangat kawan, berlari dan teriakkan mimpi-mimpi kita pada dunia!

Sekarang haflah. Padahal tadinya berusaha biar gak nangis. Soalnya ditantang, kalau gak nangis pas haflah (wisuda) berarti hebat. Jadi pengen nyoba tantangan biar gak nangis. Awalnya sih gak nangis, tapi pada akhirnya tumpah juga. Gak pernah sebelumnya aku minta maaf sambil nangis kenceng dan meluk erat-erat kayak gitu. Terutama buat guru-guru. Mewek banget  gak kuatT_T



Sekarang anak-anak khanza membuka lembar cerita baru. Anak-anak khanza sudah melangkah di ranah yang berbeda. Tapi anak khanza membawa nama Husnul Khotimah di punggung mereka. Cukuplah konsep hidup yang diajarin HK menjadi bekal untuk melangkah di ranah yang berbeda-beda. Dan cukuplah bekal 6 tahun menjadi benteng iman ketika kemaksiatan begitu memikat. Mudah-mudahan anak khanza kembali dipersatukan lagi dalam ikatan ukhuwah yang kokoh. Meskipun jasad tak lagi berjumpa, mudah-mudahan tetap bertemu, walau sekadar di dalam hati.

Semangat buat temen-temen terbaikku. Buat Eva yang baiiik banget dan sabaaar banget jadi classmate aku. Seneng bisa ketemu kamu, Va. Sansan, ciee yang udah hafizhoh. Mudah-mudahan dapat suami hafiz juga ya. Zahra yang care banget, jangan lupa istiqomah loh!! Oia, cepet kelar ya hafizhohnya, jadi bisa meniti mimpi-mimpimu yang lain. Amel, sahabatku sejak TK, mudah-mudahan peristiwa kemarin jadi hikmah biar tetap saling percaya. Juga barakallah buat kehidupannya yang baru ya, so sweet ngelihat kalian berdua.

Love you… always… and if the times go by, our friendship will never die. 

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Jangan jadi silent reader, giliranmu bercuap-cuap ria.

Related Posts Plugin by ScratchTheWeb