Saya adalah orang yang sebelumnya tak pernah sekalipun berpikir untuk mengambil IELTS. Saya selalu fokus pada TOEFL ITP dan iBT. Sebelum download Ebook IELTS PDF lengkap, saya ingin share pengalaman saya di bawah kenapa pindah ke lain hati. Hehehe. π
Mengapa IELTS bukan TOEFL iBT?
Tanggal 30 Maret 2018, saya menghadiri sebuah seminar TOEFL di Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon. Pembicara seminar tersebut adalah Mbak Sirniawati Maskud yang sudah memperoleh gelar Master of Arts in TESOL (Teaching English for Speaker of Other Language) di Victoria University of Wellington, New Zealand. Beliau juga dosen bahasa Inggris di IAIN Cirebon. Btw, si mbaknya cantik banget. Tapi sayang gak bisa upload foto, karena HP saya pecah sehari setelahnya. Dan ya, akan membutuhkan waktu lama untuk HP baru.
Singkat cerita saya adalah penanya paling banyak karena saya butuh mendapatkan nilai TOEFL ITP untuk beasiswa Australia Awards 30 April mendatang. Sebelumnya saya gagal mengajukan aplikasi Fulbright 15 Februari lalu karena satu dan lain hal yang begitu mendadak. Meski Fulbright dan Australia Awards yang menerima TOEFL ITP, perguruan tinggi di luar negeri tidak menerima sertifikat itu. Jadi pada akhirnya kita akan diminta untuk memberikan sertifikat TOEFL iBT atau IELTS yang harga satu kali tesnya 3 juta rupiah.
Terus bedanya dengan TOEFL ITP? TOEFL ITP tidak mengukur kemampuan inggris aktif seperti writing dan speaking sebagaimana keduanya diukur di iBT maupun IELTS. Terus, kenapa ini penting? Karena peluang mendapat beasiswa akan meningkat drastis jika kita punya LoA unconditional (lulus tanpa syarat) dan LoA unconditional hanya dapat diperoleh dengan sertifikat TOEFL iBT atau IELTS resmi. Terimalah kenyataan~
Awalnya saya berencana akan mengambil TOEFL iBT daripada IELTS karena saya pikir saya lebih familiar dengan logat Inggris Amerika daripada Inggris British. Tapi setelah ujian bahasa Inggris EF SET kemarin (ujian EF SET gratis dan dapatkan sertifikat bahasa Inggris resmi untuk Linkedin disini: EF SET Certificate Plus) yang notabene listeningnya ber-logat british kental, ngomongnya cepat dan polanya tidak berstruktur, anehnya saya dapat skor listening C1 66/100 yang setara IELTS kisaran 7.0-8.0. Tiba-tiba saya jadi agak pede gitu deh hehehe.
Katanya, seringkali kita emang gak sadar dengan kemampuan listening karena sering nonton film berbahasa Inggris british. Thanks to Harry Potter; serial inggris british yg semuanya saya tonton tanpa subtitle berkali-kali (maksudnya biar bisa niru Hermione Granger ngomong atau jadi Andhika Wira versi muslimah, wkwk). Thanks juga aktor favorit saya Benedict Cumberbatch dan Eddie Redmayne yang dua-duanya kebetulan aktor british. Semua video mereka di Youtube saya tonton yang asli keduanya kelihatan di The Graham Norton Show, tapi kalau udah akting, apalagi Benedict pas jadi Naga Smaug di The Hobbit... keren.
Mengapa IELTS bukan TOEFL iBT?
Tanggal 30 Maret 2018, saya menghadiri sebuah seminar TOEFL di Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon. Pembicara seminar tersebut adalah Mbak Sirniawati Maskud yang sudah memperoleh gelar Master of Arts in TESOL (Teaching English for Speaker of Other Language) di Victoria University of Wellington, New Zealand. Beliau juga dosen bahasa Inggris di IAIN Cirebon. Btw, si mbaknya cantik banget. Tapi sayang gak bisa upload foto, karena HP saya pecah sehari setelahnya. Dan ya, akan membutuhkan waktu lama untuk HP baru.
Terus bedanya dengan TOEFL ITP? TOEFL ITP tidak mengukur kemampuan inggris aktif seperti writing dan speaking sebagaimana keduanya diukur di iBT maupun IELTS. Terus, kenapa ini penting? Karena peluang mendapat beasiswa akan meningkat drastis jika kita punya LoA unconditional (lulus tanpa syarat) dan LoA unconditional hanya dapat diperoleh dengan sertifikat TOEFL iBT atau IELTS resmi. Terimalah kenyataan~
Awalnya saya berencana akan mengambil TOEFL iBT daripada IELTS karena saya pikir saya lebih familiar dengan logat Inggris Amerika daripada Inggris British. Tapi setelah ujian bahasa Inggris EF SET kemarin (ujian EF SET gratis dan dapatkan sertifikat bahasa Inggris resmi untuk Linkedin disini: EF SET Certificate Plus) yang notabene listeningnya ber-logat british kental, ngomongnya cepat dan polanya tidak berstruktur, anehnya saya dapat skor listening C1 66/100 yang setara IELTS kisaran 7.0-8.0. Tiba-tiba saya jadi agak pede gitu deh hehehe.
Katanya, seringkali kita emang gak sadar dengan kemampuan listening karena sering nonton film berbahasa Inggris british. Thanks to Harry Potter; serial inggris british yg semuanya saya tonton tanpa subtitle berkali-kali (maksudnya biar bisa niru Hermione Granger ngomong atau jadi Andhika Wira versi muslimah, wkwk). Thanks juga aktor favorit saya Benedict Cumberbatch dan Eddie Redmayne yang dua-duanya kebetulan aktor british. Semua video mereka di Youtube saya tonton yang asli keduanya kelihatan di The Graham Norton Show, tapi kalau udah akting, apalagi Benedict pas jadi Naga Smaug di The Hobbit... keren.
Selain faktor internal yang memang suka aktor dan film British, saya memilih mengambil IELTS juga dipicu oleh faktor eksternal. Yang baru saya ketahui setelah hadir di seminar TOEFL itu kenapa Mbak Sirni sendiri mengambil IELTS (Dalam hati: Ya Allah, selama ini saya kemana aja???). Berbeda dengan TOEFL iBT, Speaking IELTS berbicara langsung kepada manusia dan sebelum sesi speaking, ada jeda istirahat beberapa hari untuk menyiapkan sesi speaking ini. Kayaknya saya bakal lebih pede ngomong sama manusia deh, kayak ngobrol dengan teman bule aja kali ya.. jadi gak awkward ngomong ke komputer... krik krik grong grong mbek mbek...
Selain itu juga TOEFL iBT mengharuskan kita duduk 4 jam di depan komputer dan ketika kita sudah menjawab soal, kita tidak bisa mengoreksi jawaban yang salah dengan kembali ke soal sebelumnya. Sebagai orang yang tidak bisa berpikir jernih saat depan komputer, bahkan semua PDF Toefl saja saya print, saya tentu akan memilih IELTS yang menggunakan kertas.
Jadi dua faktor eksternal ini, kalau ujian reading, writing dan listening IELTS menggunakan paper and pencil sementara speakingnya juga langsung dengan manusia.. saya akhirnya hari itu juga berkata, oke saya ambil IELTS aja deh. Terus saya coba daftar IELTS british council, saya lihat..., OMG sertifikat IELTS tiba dalam 13 hari kerja! Sementara TOEFL iBT sertifikatnya akan tiba dalam 2.5 bulan karena dikirim langsung dari Amerika Serikat. Tanpa ba bi bu... saya pun langsung memilih IELTS dan mencoba mulai familiar dengan tipe soal-soalnya dari ebook-ebook di internet. Terus spamming abis-abisan di blog dengan IELTS. Wkwkwk.
Well, meski suatu hari nanti saya akan mengambil TOEFL iBT karena saya bercita-cita masuk Harvard University buat PhD in Social Psychology. Aamiin.. hehe. Harvard University hanya menerima TOEFL iBT sebagai proof of english proficiency mereka. Seperti teman-teman bisa lihat di sini: Harvard TOEFL Requirement: The Score You Need
Agustus 2018 sebenarnya saya ada presentasi di kampus ini fakultas kedokteran Harvard untuk publikasi jurnal, tapi saya batalkan. Semua konferensi self-funded saya batalkan dan uangnya saya jadikan untuk belajar. (Baca artikel berkaitan: 14 Cara Menjadi Pembicara Forum Internasional) Ini namanya mengorbankan 1 minggu ke Harvard demi 2 tahun kuliah di sana... ea.. aamiin.
Kayak Budi Waluyo (founder Sekolah TOEFL) yang mengantar temannya ke bandara untuk 2 minggu konferensi di Amerika, terus dalam hatinya berkata "Gak apa-apa dia 2minggu di Amerika, saya 2 tahun di sana.". Dan ya terwujud! Maka berusahalah yang terbaik untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita. Jangan pernah berhenti untuk meningkatkan kualitas diri.
TOEFL iBT be like |
Semua ebook PDF TOEFL saya print. Bahkan 2 ebook yg 600 halaman. |
Saya pas baru saja mempelajari IELTS |
Agustus 2018 sebenarnya saya ada presentasi di kampus ini fakultas kedokteran Harvard untuk publikasi jurnal, tapi saya batalkan. Semua konferensi self-funded saya batalkan dan uangnya saya jadikan untuk belajar. (Baca artikel berkaitan: 14 Cara Menjadi Pembicara Forum Internasional) Ini namanya mengorbankan 1 minggu ke Harvard demi 2 tahun kuliah di sana... ea.. aamiin.
Kayak Budi Waluyo (founder Sekolah TOEFL) yang mengantar temannya ke bandara untuk 2 minggu konferensi di Amerika, terus dalam hatinya berkata "Gak apa-apa dia 2minggu di Amerika, saya 2 tahun di sana.". Dan ya terwujud! Maka berusahalah yang terbaik untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita. Jangan pernah berhenti untuk meningkatkan kualitas diri.
Apakah kakak anak FK?
ReplyDeleteAssalamualaikum sangat bermanfaat, tp sayang ebooknya sdh ngga bisa di download, klo ngga merepotkan, apakah saya bisa dikirimkan lewat email? Email saya imzakiah.ramadani1202@gmail.com
ReplyDeleteTerimakasih sebelumnya
hari ini saya ikut tes TOEFL ITP, tapi kemungkinan nilainya hancur. Karena belajarnya belum se-edan mbak Qonita. Ditambah ada materi soal yang beda sama practice book.
ReplyDeleteKalo gagal di ITP bisa sukses di IELTS gak ya ?
πharry, hermione
ReplyDeleteMantap
ReplyDeletekak ini linknya banyak yang mati/tidak bisa di download e booknya. bisakah di update?
ReplyDeleteiya saya butuh download e-booknya, tetapi rata-rata si website sudah kena banned karena terkait copyright. Apa bisa dapat link lagi dari mana ya?
ReplyDeleteAsslmualaikum, sy termasuk org awam ttg IELTS, jika tidak merepotkan, mohon share amal jariahnya ke email sy ramadhonifrans@gmail.com. semoga Allah mudahkan semua hajat mimin. Syukron
ReplyDeleteAssalamualaikum, tolong di bantu link nya udah gak bisa di download...kalo berkenan minta share ke email saya aryanierni3@gmail.com.terimakasih
ReplyDeleteAsslmualaikum, sy termasuk org awam ttg IELTS, jika tidak merepotkan, mohon share amal jariahnya ke email sya
ReplyDeleteferdinandilham99@gmail.com
terimakasih.
Please send me your IELTS ebook, I really need it. Thanks before
ReplyDeleteririn.nr321@gmail.com
i really need IELTS ebook, but i cant download it, so can you help me to send it to my email marianasalwa@gmail.com tysm
ReplyDeleteAssalamualaikum kak, mohon maaf, alamat ebooknya gabisa di donlot, jika berkenan, mohon share ke email saya ya kak, ernamuktisari@gmail.com, terimakasih
ReplyDeleteHai kak, maaf alamat ebook nya nggak bisa di download, apa bisa di share di email saya kak sofiatulzaharoh@gmail.com, terimakasih
ReplyDelete