Saturday, August 7, 2021

Han Solo, Princess Leia, dan Romansa Antar Galaksi



Saat ini, saya sedang menulis novel bertema fiksi ilmiah. Ketika saya mencari inspirasi dalam menuliskan ceritanya, saya menyempatkan waktu untuk menonton film fiksi ilmiah paling legendaris sepanjang masa: Star Wars. Saya sebenarnya sudah pernah menonton film ini saat saya masih SD, namun saya lupa ceritanya. Seingat saya, saya sangat menyukai tokoh Luke Skywalker. Well, nama “Walker” di belakangnya adalah inspirasi saya dalam memberi nama tokoh Danny Walker dalam novel fiksi ilmiah saya tersebut, haha. Ketika saya menonton ulang film Star Wars IV-VI, saya yang sekarang justru jatuh cinta dengan karakter Han Solo dan saya penggemar kisah cintanya dengan Princess Leia.

Han Solo dan Princess Leia adalah pasangan yang saling bertolak belakang. Princess Leia, seperti namanya, adalah seorang putri kerajaan yang terhormat. Sementara itu, Han Solo adalah seorang penyelundup, kriminal, dan seorang yang egois. Mereka sama-sama berkepribadian keras dan seringkali bertengkar satu sama lain. Akan tetapi, ketika kalian menaruh mereka berdua dalam petualangan antar galaksi dan bertarung dengan pesawat kerajaaan, mereka pada akhirnya saling jatuh cinta dan saling mengonfirmasi perasaan satu sama lain.


Dari kisah cinta merekalah saya mulai agak terobsesi dengan perjalanan antar bintang bahkan antar galaksi. Kisah cinta yang tercipta dari tempat yang begitu luas di luar angkasa sana. Sebuah tempat dengan triliunan objek-objek indah yang dapat dinikmati mata, membuat takut sekaligus takjub dengan semesta ciptaan Tuhan. Semenjak itu, saya sering menghabiskan waktu menonton video-video di YouTube tentang planet-planet dan galaksi. Saya juga membaca sebuah buku berbahasa Inggris, Michio Kaku, berjudul “The Future of Humanity,” dimana manusia mulai menjajakan dirinya di Mars atau melakukan perjalanan antar planet dengan pesawat berkecepatan cahaya.

Saya secara khusus tertarik dengan system tata surya kita sendiri, dimana ada matahari, bumi, bulan, dan planet-planet yang mengorbit matahari lainnya seperti Jupiter dan Saturnus. Masih banyak misteri yang belum terungkap bahkan di salah satu planet terdekat bumi, Jupiter. Saya mulai sering bertanya-tanya, apa yang terjadi jika manusia memasuki Jupiter hingga tiba di intinya? ( Mungkin memakai baju super canggih hingga ia tidak akan terbakar oleh suhu Jupiter yang sangat panas) Seperti apa inti Jupiter? Apakah intinya adalah metal yang padat ataukah cairan kental super panas? Bahkan NASA saja belum mengetahuinya! Bukankah itu hebat? Bahkan planet terdekat bumi masih menyimpan begitu banyak misteri bagi organisasi terhebat yang meneliti luar angkas.

Jupiter adalah planet favorit saya, karena planet ini bisa dilihat dengan mata telanjang, sangat besar, dan memiliki pola-pola yang sangat cantik. Cukup lihat bintang paling terang di langit, yang berada di rasi bintang Aquarius, itulah planet Jupiter. Bahkan seperti pola garis-garisnya yang indah secara kasar dapat dilihat dengan kamera iphone. Saya juga hampir dapat menyaksikan bagaimana planet ini berputar pada porosnya begitu cepat, layaknya apion yang berputar pada titik keseimbangannya. Perputaran jupiter dikatakan sangat cepat karena besar planet ini adalah 1300 kali bumi, namun hanya butuh 9 jam untuk berotasi. 

Ini adalah planet Jupiter yang saya foto dengan kamera iPhone saya sendiri:

Selain system tata surya, saya juga mulai membayangkan bagaimana jika manusia akhirnya mampu menciptakan sebuah kendaraan yang melebihi kecepatan cahaya dan melakukan perjalanan ke planet di system tata surya yang lain, seperti Proxima Centauri hingga planet-planet mirip bumi di Teegarden Star. Dengan teknologi saat ini, manusia mungkin membutuhkan waktu 19,000 tahun untuk mencapai Proxima Centauri. Sebuah jarak yang sangat jauh padahal itu adalah system tata surya terdekat dengan system tata surya kita sendiri. Dengan kecepatan cahaya, mungkin butuh empat tahun untuk menjangkau Proxima Centauri. Padahal ada ratusan miliar system tata surya di galaksi bima sakti, dan ada ratusan miliar galaksi di observable universe. 

Belakangan, saya sering membayangkan jika saja diri saya adalah seorang astronot NASA dan melakukan perjalanan ke luar angkasa. Pasti bumi terlihat begitu cantik dari luar sana. Saya juga sering membayangkan jika saya hidup cukup lama hingga menyaksikan manusia membangun koloni di Mars atau hingga kehadiran alien terkonfirmasi. Pernah dengar dialog dalam drama Mr. Sunshine, ketika si tokoh utama perempuan berkata, "romansa saya ada di ujung senapan Jerman"? Kalau saya, mungkin, dialognya menjadi seperti ini "romansa saya berada di antara galaksi-galaksi." Ya, karena keindahan mereka mampu menyatukan dua orang dari latar belakang yang berbeda, Princess Leia dan Han Solo. Saya sendiri mendapati diri saya begitu larut setiap kali kepala saya mendongak ke langit. Ratusan bintang berkelap-kelip, layaknya mata Illahi. Membuat saya takjub, kagum, takut, dan juga tidak henti-hentinya berdzikir.

#30DWC

#30DWCJilid31

#Day22

 

 

 

 

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Jangan jadi silent reader, giliranmu bercuap-cuap ria.

Related Posts Plugin by ScratchTheWeb