Tips Sukses Menjadi Mahasiswa Baru – Sekarang masih liburan setelah ngerasain setahun penuh jadi mahasiswa tingkat 1 dengan segala nano-nanonya (hehehe :D). Kalau sebelumnya aku membahas tentang 4 Tipe Mahasiswa, sekarang pengen banget ngebahas tips sukses menjadi Mahasiswa Baru versi Maryam Qonita. Hehe, emang sih aku belum dibisa dibilang sukses-sukses amat (Catatanku selama jadi Mahasiswa Tingkat 1), tapi.. kalau kalian masih merupakan seorang junior, sebaiknya dengarkan kata-kata seniormu ini.
1. Buatlah "Challenge Book"
Kalau versi
aku sih, aku memiliki sebuah buku catatan yang kucatat tiap harinya. Kusebut
buku itu “Challenge Book” atau “Dream Book” atau apa aja. Disitu aku menuliskan
target-targetku selama mau menjadi mahasiswa baru selama jadi mahasiswa, selama
setahun pertama, sebulan, seminggu, bahkan sehari. Meski tidak semua targetku
kucapai, tapi sebagian besar sudah tercapai dan akhirnya membuatku jadi lebih
terarah setiap harinya. Catatan: Jangan
takut memasang target-target yang besar, semakin besar dan semakin tinggi
target yang dibuat itu semakin baik!
- Contoh target harian: Menyelesaikan
tugas esai “Psikologi dan Pendidikan”
- Contoh target mingguan: Menyelesaikan
makalah untuk lomba PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa), Menyebarkan angket untuk
penelitian ke 200 mahasiswa Fakultas, dll.
- Contoh target bulanan: Menyelesaikan
wawancara narasumber untuk liputan kampus bulan ini (rektor,
pembantu rektor, dosen, dll) [Soalnya waktu itu aku PersMa]
- Contoh target tahunan: Berhasil menerbitkan
novel sendiri.
- Contoh target 4 tahun: Mahasiswa
berprestasi tingkat universitas dan berhasil mengikuti pertukaran pelajar ke
luar negeri.
Nah,
itu sebagian catatan dari “Challenge Book” milikku. Memang sih, sebagian ada
yang tidak terpenuhi seperti menerbitkan novel sendiri, tapi sebagai gantinya
aku sudah pernah mengajukan dua naskah skenario ke Production House dan masih
terus menulis novel.)
2. Jangan Kejar IP, Kejar Hati Dosen!
IP
adalah indeks prestasi, hasil prestasi akademik selama satu semester. Sementara
IPK adalah Indeks Prestasi Kumulatif, hasil prestasi akumulasi dari semua
semester yang sudah dijalani. Buat kamu yang target S2 nya bisa mendapat
beasiswa, sebaiknya sejak awal sudah merumuskan IP yang tinggi yaitu 4.
Mahasiswa baru
biasanya bagus belajar materi-materi siang malam untuk mendapatkan nilai bagus.
Kalau aku saranin, sebaiknya tidak usah belajar terlalu serius. Lebih baik kejar
hati dosennya!
Kebanyakan
dosen-dosen bersifat subjektif. Banyak dosen yang pelit nilai meskipun
mahasiswanya sangat pintar sekalipun. Makanya, perhatikan semua yang dikatakan
dosen tentang mahasiswa seperti apa yang akan mendapat nilai tinggi darinya.
Kalau dia tipe dosen objektif, maka kamu tentu harus belajar materinya sampai
menguasai penuh! Kalau dia tipe dosen yang suka berdiskusi, maka kamu harus
aktif di kelas! Kalau dosen misterius yang menantang mahasiswa, maka buatlah
dirimu merasa tertantang seperti mendebat dosen tersebut, dsb. Kalau dia dosen
yang jarang masuk, baik hati, dan kata senior “royal nilai”, maka santai saja!
3. Kenalilah dirimu!
Ketahui
dirimu sendiri merupakan awal kesuksesan. Tiap orang cara belajarnya berbeda-beda,
ada yang senang berkelompok ada juga yang senang belajar individu. Ada yang
senang belajar dengan keheningan ada yang senang belajar dengan musik. Nah,
turuti semua alarm tubuh yang sudah terbiasa itu biar kamu bisa lebih mudah
dalam memahami pelajaran.
Kalau
cara belajar yang terbaik bagiku bukan hanya satu arah dari dosen ke murid,
tapi dari membaca buku, membaca Koran, menuliskannya, dan berdiskusi dengan
dosen dan teman-teman mahasiswa lainnya.
4. Pandai Memilih Sahabat, tapi berteman dengan semuanya.
Tidak
seperti di SMA, di kampus kamu akan menemui banyak mahasiswa dari berbagai
latar belakang yang berbeda. Ada yang sukanya shopping, gosip, dan pacaran.
Sementara ada juga yang suka berdiam diri di masjid menghafal Qur’an, hadir di seminar-seminar
keislaman. Jadi kamu harus pandai-pandai mencari sahabat baru yang bisa
mengajak menuju kebaikan dan terus memotivasi untuk menggapai cita-cita dan
target selama mahasiswa.
Meski
pandai-pandai mencari sahabat, bukan berarti kamu tidak bergaul dengan
siapapun. Kenalilah banyak orang, bertemanlah dengannya, mengobrolah hal-hal
yang terasa menarik, dan berbagilah pengalaman-pengalamanmu juga. Lihatlah
latar belakang dan tipe orang seperti apa dia, bicaralah sesuai dengan kondisi.
Dengan begitu wawasanmu akan menjadi lebih luas dan jaringan pertemanan yang
luas pun nantinya akan menguntungkanmu di dunia karier.
5. Manfaatkan Seminar di Kampus
Di kampus ada
banyak sekali organisasi, tidak seperti di SMA. Bukan hanya organisasi, pihak
kampus atau pihak luar kampus juga sering kali mengadakan seminar-seminar.
Kalau seminarnya menarik minatmu dan tidak menghabiskan harga tiket masuk yang
terlalu mahal atau gratis, sebaiknya ikuti aja! Apalagi kalau dapat sertifikat
dan makan gratis, hehehe.
Mengikuti
banyak seminar akan lebih membukakan cakrawala ilmu pengetahun dari
sumber-sumber yang sudah professional atau ahlinya. Jika seminarnya tentang
narkoba, biasanya diundang orang dari BNN langsung atau seminar tentang
jurnalistik, maka yang jadi pembicara adalah reporter stasiun TV swasta
terkemuka, dll. Kalau aku mengikuti seminar biasanya biar dapat makan siang
gratis, hehehe.
6. Jangan Mengikuti Banyak Organisasi
Nah,
ini penting banget nih. Jangan terlalu gegabah dan rakus untuk mengikuti
organisasi seperti yang kualami mengambil 5 organisasai sekaligus dan akhirnya
satu demi satu dilepas. Memang ada banyak sekali di kampus organisasi di kampus
yang bisa jadi sangat menarik, seperti kesenian, jurnalistik, olahraga bahkan
naik gunung. Pilihlah salah satu yang benar-benar merupakkan passion dirimu.
Fokuslah pada satu hal dan berkontribusilah sebaik-baiknya disitu.
Kembali
ke tujuan kamu menjadi mahasiswa yaitu goal-goal kamu. Sebenarnya buatku
organisasi tidak mempengaruhi IP. Karena aku terbiasa tidur hanya 2 jam tiap
malam karena mengikuti banyak organisasi sekaligus mengerjakan tugas kuliah di
malam harinya. Tapi bisa jadi hal ini mempengaruhi IP buat orang lain.
Lagipula, terlalu banyak begadang sangat tidak baik untuk kesehatan, seringkali
juga maagku kambuh kalau tadi malamnya begadang.
7. Have fun!
Begitu
banyak tekanan yang kamu alami di kampus bisa membuatmu stress. Seperti tugas
menumpuk, aktivitas organisasi, jadwal ujian yang padat, dll. Kalau sudah
seperti ini sesekali bersenang-senanglah untuk melupakan masalahmu sejenak.
Kalau caraku sih, aku suka sekali berenang dan lama-lama berada di dalam air
seharian. Tapi ingat, setelah itu selesaikan masalahmu!
8. Boleh Putus Asa.
Buat
aku putus asa itu boleh, tapi sebentar aja. Merasa gagal itu ada porsinya,
setidaknya untuk membuatmu melangkah mundur sebentar untuk melihat kearah mana
kamu melangkah. Apakah kesibukan kamu selama ini bisa membuatmu merasa bahagia
dan kamu menginginkkannya? Atau hanya sebagai rutinitas saja?
Seringkali
sebagai mahasiswa pasti kamu akan merasakan masalah yang belum pernah kamu
alami sewaktu SMA. Yang aku alami adalah sewaktu aku jadi bagian Pers Mahasiswa
Didaktika, aku menjalaninya setiap hari bahkan setiap malam hingga pulang larut
malam lebih dari jam 11 Malam. Demi sebaris dua baris kalimat narasumber, aku
juga rela nongkrong 5 jam di depan gedung rektorat, demi penelitian minat baca
aku menyebarkan lebih dari 200 angket ke setiap elemen mahasiswa universitas.
Padahal, mimpi dan cita-citaku hanyalah menjadi seorang penulis fiksi.
Aku menangis
selama seminggu harus melepas organisasi ini karena masalah financial ortu. Tapi
sekarang aku bisa sedikit lebih bernapas untuk kembali melanjutkan novelku yang
lama tertunda.