Saturday, September 22, 2012

Menafsirkan Tuhan, Allah itu Bukan Sesuatu


Allah itu bukan sesuatu...............
Allah itu bukan sesuatu, tidak serupa dengan sesuatu pun (Q.S. Asy-Syura:11)
Allah itu bukan sesuatu, karena tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya(Al-Ikhlas: 4)
Allah itu bukan sesuatu, karena segala sesuatu diciptakan berpasangan sementara Allah Maha Esa (Q.S. Az-Zariyat: 49) (Al-Ikhlas: 1)
Allah itu bukan sesuatu, karena Allah lah yang menciptakan segala sesuatu (Q.S. Al-Fatihah :2)
Allah itu bukan sesuatu, karena Allah lah tempat meminta segala sesuatu (Al-Ikhlas: 2)
Allah itu bukan sesuatu, karena Allah Maha meliputi segala sesuatu (Q.S. Fushilat: 54)
Karena Allah bukan sesuatu, maka Allah tidak bisa kita tafsirkan.......

Menatap matahari dengan mata telanjang, kita tak mampu.
Menghitung bintang di langit, kita tak mampu.
Menghitung ikan di lautan, kita juga tak mampu.
Menafsirkan Allah, Sang Pencipta segala sesuatu, apakah kita mampu???

Tidak sama pembuat molen dengan molen
Pembuat molen tidak pernah jadi molen, dan molen tidak pernah jadi pembuat molen
Tidak sama pembuat siomay  dengan siomay
Pembuat siomay tidak serupa dengan siomay, dan siomay tidak serupa dengan pembuat siomay
Tidak sama tukang bakso dengan bakso
Pembuat bakso tahu cara membuat bakso, tapi bakso tidak tahu cara membuat si pembuat bakso
Tidak sama akal dan pencipta akal
Jadi apakah dengan akal pikiran, kita mampu menafsirkan pencipta akal itu sendiri????

Lalu... untuk alasan apa kita menyembah-Nya, sementara kita tidak tahu bentuknya dan tidak bisa menafsirkan-Nya??
Kita menyembah Allah sebagai wujud syukur karena-Nya telah memberikan kebaikan dan kemudahan. Udara bebas yang kita hirup, makanan yang kita makan, minuman yang kita minum, semua itu gratis dari-Nya, tidak minta bayaran, dan Dia hanya meminta kita untuk beribadah kepada-Nya.

Ilmu tauhid, belajar mengenal Allah dari ciptaan-Nya dan sifat-Nya, bukan tentang dzat-Nya, karena Dia nyata senyata-nyatanya, lebih nyata dari yang nyata. Dan akal pikiran tidak bisa melampauinya. 

Saturday, September 15, 2012

Mekanika Kuantum: Percobaan Kesengsaraan di Neraka??


"Orang - orang celaka (kafir) akan menjauhinya. Yaitu orang yang akan masuk api besar neraka. Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak pula hidup " (Qur'an Surah Al A'la 87 ayat 11 sd.13)

Tahukah kamu...?? Beberapa tahun silam, fisikawan Austria, Erwin Schrodinger melakukan sebuah percobaan konyol pada seekor kucing (yang malang T_T) . Seekor kucing dikurung dalam sebuah kotak baja. Dalam eksperimennya tersebut, Schrodinger menggunakan peluruhan zat radioaktif dan gas beracun asam hidrosianik yang menyebabkan menyebarnya racun mematikan dan radiasi. Percobaan ini memunculkan 2 hasil hipotesis yang akan terjadi dengan peluang fifty-fifty:

  1. HIDUP atau MATI
  2. TIDAK HIDUP dan TIDAK MATI

Lalu mungkin kamu bertanya kondisi apa yang dialami si kucing selama kotak baja itu ditutup?? Jreng.. jreng… jreng… (kayaknya saya mulai kecanduan misteri sains teoristik deh)

Sains menyatakan bahwa menurut gerak rata-rata linier Mekanika Kuantum, kucing ini akan berada dalam kondisi paradoks (tidak tercapai kesimpulan) dimana kondisi ini ....tidak bisa divisualisasikan karena si kucing (malang) ini tidak hidup dan tidak mati sementara dia merasakan radiasi karena peluruhan radioaktif dan gas beracun.

“(Mereka) dalam siksaan angin yang sangat panas dan air yang mendidih” (Q.S. Al-Waqi’ah: 56)

Dalam istilah Copenhagen Interpretation, jalan keluarnya adalah: menciptakan satu peran yang memang tidak bisa dijangkau alat ukur maupun pengamat. Artinya: menciptakan kesimpulan dan hasil tertentu yang tidak terjangkau (Superposisi Keadaan). (Menurut saya seperti pembuatan istilah tidak terbatas (limit) dalam Matematika?). Sementara menurut Teori Born, solusi dari menyimpulkan kondisi tidak hidup dan tidak mati ini yaitu : Tidak usah lagi diamati dan tidak dibutuhkan lagi pengamat.

Kalau saya? Saya  lebih setuju dengan kesimpulan dari pemenang Nobel Eugene Wigner, bersikeras bahwa teori kuantum membuktikan adanya semacam kesadaran kosmik universal dalam alam semesta. Artinya: Bukti keberadaan Allah.

Bukti keberadaan Allah juga dikuatkan dengan teori many-world interpretation (MWI /Teori Banyak Dunia). Menurut MWI, jika kita buka ternyata kucing masih hidup, sebenarnya probabilitas “kucing mati” tidak hilang. Tapi mewujud di… dunia parallel??? WHAT!!! *Shock* Hanya saja karena ada beda fasa, maka dunia tersebut tidak bisa kita amati sama sekali! Dan, jika ternyata setelah kita buka. kucing tewas di “dunia kita”, “di dunia lain“ ada kemungkinan kucing hidup. Artinya: Bukti keberadaan akhirat??

Jadi walaupun disebut percobaan paling konyol dan teori paling bodoh yang disebut fisikawan abad 20 (Karena banyak teori tidak masuk akal untuk bisa menjawabnya), tapi teori kuantum juga adalah penemuan paling penting sebagai sarana kita bertafakkur dan dzikir secara kauni. Betuuul????

Tahukah kamu?? Ternyata percobaan kucing schrodinger ini adalah paradoks terbesar di dunia fisika. Padahal awalnya saya kira paradoks terbesar adalah hukum tentang lorong waktu. Ternyata kesimpulan dari kondisi si kucing benar-benar tidak bisa disimpulkan. Bagi Schrodinger sendiri, gagasan tentang berpikir mengenai kucing-kucing yang tidak mati dan juga tidak hidup adalah puncak keanehan yang tidak masuk di akal, kemustahilan,.

“....Allah berfirman “Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, tetapi kamu tidak mengetahui” (Q.S. Al-A’raf : 155)

Sejalan dengan firman Allah, bahwa siksa di neraka tidaklah pernah bisa didefinisikan, divisualisasikan, diilustrasikan dan di di lainnya . Bahkan para ilmuwan pun angkat tangan untuk menyimpulkan apa yang dialami si kucing karena di luar jangkauan akal manusia?? Wah... banyak-banyak bertobat kalau begitu, karena kondisi ini tidak pernah kita bayangkan!!

Jika Anda masih gak mudeng, sebenarnya saya juga :P. Hehehe. Seperti kata Niels Bohr, If anybody says he can think about quantum physics without getting giddy, that only shows he has not understood the first thing about them. Jika seseorang berkata bahwa dia bisa memikirkan fisika kuantum tanpa merasa pusing, itu hanya menunjukkan bahwa dia tidak mengerti sejak awal. Meskipun begitu, saya sajikan disini beberapa dalil Al-Quran tentang kedahsyatan neraka yang tak pernah kita pikirkan di dunia.

“Sungguh, kamu dahulu lalai tentang (peristiwa) ini, maka Kami singkapkan tutup (yang menutupi) matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam” (Q.S. Qaf : 22 )

“Dan pada hari itu diperlihatkan neraka jahannam; pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi kesadaran itu” (Q.S. Al-Fajr : 89)

“...Kamu akan melihat orang-orang zalim, ketika itu mereka melihat azab berkata “Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia) ?” (Asy-Syura : 44)

Berkaitan dengan ini, illustrasi kesengsaraan di neraka juga digambarkan dalam surat An-Nisa ayat 56 (Tentang mengapa Allah menumbuhkan lagi dan lagi kulit yang hangus). Ayat  ini akhirnya mengantarkan seorang professor Thailand dan beberapa mahasiswanya masuk islam. Baca artikelnya: Ilmuwan Thailand Masuk Islam karena Surat An-Nisa ayat 56. Betapa Maha Besar-Nya Allah dengan segala firman-Nya!

Wednesday, September 12, 2012

Kisah Nyata Keajaiban Ayat Kursi


kisah nyata dari US sekitar tahun 2006. Pengalaman nyata seorang muslimah asal asia yang mengenakan jilbab.
Suatu hari wanita ini berjalan pulang dari bekerja dan agak kemalalaman.....suasana jalan setapak agak sepi....dia melewati short cut yang agak gelap dan sendirian.....

Di ujung jalan pintas itu dia melihat ada sosok pria kaukasian, pasti orang amerika pikirnya....tapi perasaan wanita ini a...
gak was-was karena sekilas raut pria itu agak mencurigakan seolah ingin mengganggunya....
Dia berusaha tetap tenang dan membaca kalimah Allah....kemudian dia lanjutkan dengan terus membaca ayat kursi berulang-ulang seraya sungguh-sungguh memohon perlindungan Allah swt.....

Meski tidak mempercepat langkahnya, ketika ia melintas di depan pria berkulit putih itu, ia tetap berdoa...sekilas ia melirik ke arah pria itu.....orang itu asik dengan rokoknya...dan seolah tidak memperdulikannya....(Alhamdulillah....serunya dalam hati...)

Keesokan harinya..ia lihat berita kriminal, seorang wanita melintas di jalan yang sama dengan jalan yang ia lintasi semalam...dan wanita itu melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya dilorong gelap itu...karena begitu ketakutan, ia tidak melihat jelas pelaku yang katanya sudah berada di lorong itu ketika perempuan korban ini melintas jalan shorcut itu.....

Hati muslimah inipun tergerak karena wanita tadi melintas jalan shorcut itu hanya beberapa menit setelah ia melintas di sana...dalam berita itu dikabarkan wanita itu tidak bisa mengidentifikasi pelaku dari kotak kaca,dari beberapa orang yang dicurigai polisi....

Muslimah inipun memberanikan diri datang ke kantor polisi, dan memberitahukan bahwa rasanya ia bisa mengenali sosok pelaku pelecehan kepada wanita tsb,karena ia Menggunakan jalan yang sama sesaat sebelum wanita tadi melintas.
Melalui kamera rahasia akhirnya muslimah inipun bisa menunjuk salah seorang yg diduga sbg pelaku,ia yakin bahwa pelakunya adalah pria yang ada di lorong itu dan mengacuhkannya sambil terus merokok...

Melalui interogasi polisi akhirnya orang yg diyakini oleh muslimah tadi mengakui perbuatannya... tergerak oleh rasa ingin tau, muslimah ini menemui pelaku tadi dan didampingi oleh polisi...

muslimah ;
apa kau melihat saya,saya juga melewati jalan itu beberapa menit sebelum wanita yang kau perkosa itu? mengapa anda hanya menggangunya tapi tidak menggangguku ? mengapa anda tidak berbuat apa apa padahal waktu itu aku sendirian ?

penjahat :
tentu saja saya melihat mu malam tadi, anda berada disana malam tadi beberapa menit sebelum wanita itu,saya tidak berani mengganggu anda,aku melihat ada dua orang besar dibelakang anda pada waktu itu...satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan Anda...

Jadi Ikhwan Jangan Genit


Jadi ikhwan jangan genit
Kalau diluar tampil alim dan sangat sibuk
Tapi waktu dengar adzan, ke masjidpun jadi yang paling ngantuk
Apalagi kalau mau datang waktu Jum'atan
Beuh,lewat depan rumah si akhwat dengan tampilan paling jantan
Seakan dia sedang memikirkan berbagai hal
Padahal tujuannya nggak jauh- jauh dari update sendal
Astagfirullah....

Jadi ikhwan jangan genit
Pengen banget disebut ikhwan.. biar kelihatan tambah wah..
Tapi jarang banget yang namanya tilawah..
Apalagi kalau soal dakwah
Selalu bilang... lu duluan aja dah
Dalam hati mau jujur sajalah
Dakwah buat kepala cenat-cenut dalam- dalam..
Selanjutnya lebih enak ngedengerin " cinta satu malam"

Jadi ikhwan jangan Genit
Kamuflase pun berlanjut
Menyerang hati yang kena penyakit akut
Coba- coba tampil super jaim didepan para akhwat
Sambil berharap agar lebih memikat
Ikhwan genit pun matanya mulai jelalatan,
Kalau ada akhwat yang melintas di depan
Cepat- cepat beri penilaian
Loh.. loh matanya masih aja "belanja"
Pas diingetin bilangnya, "ah cuman pandangan pertama yang nggak Disengaja"
Si ikhwan genit akhirnya pasang kuda- kuda
Deg.. deg.. benar- benar terbanyang dihati dan kepala
Ya Allah apakah ini jodoh saya?
Lebay...

Jadi ikhwan jangan genit
Banyak memanfaatkan amanah dakwah untuk kepentingan diri
Dan pikirannya hanyalah tentang akhwat dan proses seleksi
Coba lihat koleksi foto akhwatnya
Kalo dilihatin bisa dag dig dug di dada
Sampai- sampai bisa buat si ikhwan kelenger
Supaya awet, ditaruhnya tuch foto dibackground komputer
Ajiib....

Jadi ikhwan jangan genit
Akhirnya si akhwat minta ditolong
Benerin komputer yang katanya meledak ampe gosong
Kepintaran si ikhwan membuat sang akhwat terkesan
Percakapanpun di susul dengan hal yang nggak relevan
Sampai akhirnya bicara juga tentang pemograman
Ahay, tapi si ikhwan dalam hati berharap, lumayan kalau nanti Akhirnya bisa kenalan

Jadi ikhwan jangan genit
Acara chating pun berlanjut dengan si akhwat
Kalo ditegor katanya "ah cuma sambil lewat"
Pakai alasan buat dakwah di dunia maya
Tapi kok skalian pasang foto yang paling gaya
Maksud awal ingin sampein materi
Eh malah ujungnya nanya " sudahkah anda ta'aruf ukhti?"
Si akhwat menjawab malu- malu "belum, memang kenapa akh?"
Si ikhwan menyambut lega, "alhamdulillah"
Percakapanpun berlanjut dengan yang sangat pribadi
Please dey, trus esensi dakwah tuh apa kabarnya ini?

Jadi ikhwan jangan genit
Sekarang mulai suka sekali sms tausiyah
Padahal sebenarnya dia kangen akhwat idola sampai berdarah- darah
Sang akhwat menyambut dengan ucapan terimakasih
Si ikhwanpun kegirangan ampe tuna ekspresih
Oh noo...

Jadi ikhwan jangan genit
Menginjak acara selanjutnya,
Iseng- iseng ditelpon itu akhwat idola
Katanya sih urusan darurat
Darurat sih darurat tapi kok betah sampe jam 12 malam lewat
Ampe lupa kalo mata tinggal setengah watt

Jadi ikhwan jangan genit
Para ikhwan, apakah kau masih ingat
Atau mungkin pernah engkau catat
Bahwa ada hal yang lebih penting dari sekedar wanita
Walau itu adalah celah kelemahanmu yang paling nyata
Tapi urusan jodoh itu hal yang ghoib
Jangan kotori diri dengan aib
Lebih baik mulai menjaga izzah
Atau bakal jauh dari naungan dakwah
Nggak perlu pakai tebar pesona terbaik
Dengan iman kau menjadi yang paling apik

Jadi ikhwan jangan genit
Engkau laki- laki penuh dengan amanah
Engkau akan menjadi pemimpin keluarga yang sakinah
Maka dari itu jangan "suka- suka gue dah"
Mulailah belajar hidup terarah
Terarah dalam aturan sang maha rahman
Sehingga hidupmu akan penuh dengan kedamaian.
(Syahidah/voa-islam.com)


You Might Also Like:


Jadi Akhwat Jangan Genit


Jadi Akhwat Jangan Genit
Pakai bedak kok sampe enam lapis
Maunya sih biar kelihatan manis
Belum lagi minyak wangi yang seember
Apalagi tujuannya kalau bukan biar para ikhwan lumer

Jadi Akhwat Jangan Genit
Pakaian takwa katanya ribet
Bikin mata juga jadi sepet
Akhirnya...
Jilbab saringan tahu pun dipakainya
Keseksian tubuh yang kelihatan malah membuat bangga
Terbayang pujian yang bakal di terima
Waaahhh belum tahu ya neng, kalo yang bgono bisa jadi ahli neraka!!
Jadi Akhwat Jangan Genit
Nyamperin ikhwan bisa tiap menit
Kalo perlu pasang status kalo lagi sakit
Sambil sedikit- sedikit menangis, ah menangis kok sedikit sedikit
Dalam hati ...yes!!go get them baby!!
Sang ikhwanpun ga kuat hati
Dijawabnya status dengan " sudah baikan ukhti?"
Jiah, halo sodara-sodara, amnesia kah kalau Allah selalu mengawasi
Woy dimana itu malu hati?

Jadi Akhwat Jangan Genit
Suarapun di buat mendayu- dayu
Kalo ikhwan lewat pasang aksi biar kelihatan paling ayu
helehh..gimana sih mbak yu
Dimana semangat dakwahmu?
Jadi Akhwat Jangan Genit
suka nelpon-nelpon ikhwan tanpa acara yang jelas dan lama banget
setelah itu mau aja diajak ketemuan romantis dan suasana yang anget
yaaah, si ikhwannya pun ternyata pasang posisi
alasannya pun hebat euy, amanah kaderisasi
Jadi Akhwat Jangan Genit
Nyolong liat foto ikhwan di facebook..
Langsung deh ilang seketika itu mata yang ngantuk
Setelah itu berganti acara.. dipilih! dipilih!..
Kalo dah kegaet..hmmm langsung sikat tanpa risih

Jadi Akhwat Jangan Genit
Suka bercanda lengket dengan ikhwan
Lalu berlanjut dengan es em es an
Setelah itu terwujudlah perhatian yang kelewatan
Ujung- ujungnya berganti status dengan pacaran

Jadi akhwat jangan genit
Tampil dengan sejuta pesona yang memikat
Harap harap cemas moga sang ikhwan mau mendekat
Asik deh, akhirnya bisa jg ikhtilat…
Selanjutnya...
Zina pun menjadi hal yang nikmat..
Tapi sayang banget, udah pasti situ dapet laknat..
Naudzubillah, karena itu sudah pasti maksiat

Jadi Akhwat Jangan Genit
Kalo sudah tekdung siapa yang rugi?
Ilang juga kan akhirnya harga diri
Orang tua pun ikut bersedih
Karena besarnya aib yang mengiris perih

Jadi Akhwat Jangan Genit
Maka dari itu jaga diri baik- baik
Jaga akhlak agar selalu apik
Jaga iman agar terasa resik
Jangan malah menyebar fitnah sehingga dunia jadi terbolak balik

Jadi Akhwat Jangan Genit
Duh..akhwat pesonamu memang mematikan
Menjadi celah kelemahan para ikhwan- ikhwan
Maka jagalah dirimu agar tetap kelihatan menawan
Menawan dalam pandangan sang maha Rahman
Sampai-sampai bidadaripun akan cemburu
Ketika kau bisa menjadikan diri BUKAN sebagai obyek berburu

Jadi Akhwat Jangan Genit
Kau bagaikan mutiara
Kecantikanmu tiada tara
Jika kau menjaga dirimu tetap pada aturan
Maka kau pantas menjadi harapan
Harapan bagi suamimu nanti
Yang insyaallah akan sungguh berbangga hati
Karena memiliki istri yang pintar menjaga diri

Jadi Akhwat Jangan Genit
Jangan kawatir, semua ada waktunya
Bersabarlah sampai tiba saat kau akan bahagia
Maka kau akan teramat bangga dalam rasa
Karena kau tidak perlu menggadaikan dirimu dalam dosa
(Syahidah/Voa-islam.com)

You Might Also Like:


Saturday, September 8, 2012

Mengapa Pacaran Haram ? Mengapaaaa???


Mengapa pacaran haram? Bukankah tidak ada dalil qoth’i yang melarang pacaran atau secara terang-terangan mengatakan bahwa pacaran itu haram? Yang dimaksud dalam Al-Quran itu adalah dilarang mendekati zina, bukan dilarang pacaran. Jadi jika pacaran tetapi tidak bermaksud untuk mendekati zina, tidak apa-apa kan??

Mungkin itulah pertanyaan bagi kaum muda yang mulai terjangkiti virus merah jambu. Penulis tahu banget koq kalau cinta itu fitrah (baca : Duh... Cinta!), tapi yang penting bagaimana kita mengarahkannya pada yang lebih positif (Baca : Menyikapi Rasa Cinta Pada Lawan Jenis). “Tapi mengapa pacaran haram?” Berbagai alasan pun muncul untuk menghalalkan perbuatan mereka, mulai dari pacaran islami (pacaran koq islami?), HTS (hubungan tanpa status) hingga label kakak adik.

Pacaran Islami ? Apa maksud dari pacaran islami ? Apakah pacaran dengan saling mendakwahi? SMSan riya saling memberi tausiyah ? (baca: Hukum SMS chatting telepon dengan lawan jenis bukan mahram)  Pacaran di pelataran masjid ? Pacaran dengan bahasa akhi ukhti ? Tidak ada istilah pacaran islami sebagaimana tidak ada istilah babi halal hanya karena baca bismillah. (Baca: 10 Logika penangkal pacaran Islami)

HTS, inilah yang juga banyak menjangkiti remaja muslim zaman sekarang. Gak mau pacaran tapi juga gak bisa nahan hasrat untuk dekat dengan lawan jenis. Naudzubillah !! Kalau ada istilah hubungan tanpa status, lebih baik tidak perlu berhubungan sekalian karena gak jelas kan statusnya? Beramal jangan setengah-setengah jika gak mau masuk surga setengah-setengah. Hehehe :D

Kakak adik” Duh apa lagi nih !! Aneh melihat fenomena tersebut, berkhalwat dengan label “kakak adik”. Bentuk barus dari HTS tapi esensinya sama dengan pacaran. Kedekatan yang tidak seharusnya antara ikhwan akhwat bukan mahram. Bermanja-manja di facebook saling curhat seperti tidak ada hijab. Bukankah sebenarnya kita ini memang sudah sebagai saudara? Bukankah Allah telah berfirman, innamal mukmiunuuna ikhwah (sesungguhnya antara orang Islam itu bersaudara). Jadi, memang sudah seharusnya kita memposisikan sesama muslim itu sebagai saudara tanpa perlu melakukan upacara bahwa antum kakak ana dan ana adik antum. Betul??

Ada saja akal-akalan setan untuk menjerumuskan manusia. Selain 3 istilah di atas, saya yakin masih banyak istilah lain dan alasan lain bagi para pelaku pemuja hawa nafsu demi dilegalkannya perbuatan mereka. Lalu sebagai umat muslim yang mengaku bertaqwa, apa yang harus kita lakukan? Tentu saja kembali pada Al-Quran dan As-Sunnah sebagai titik tolak kebenaran.

Dalil-dalil dan penyebab haramnya esensi dari kedekatan khusus ikhwan akhwat bukan mahram :

Mengawali zina

Para pelaku pacaran bisa saja tak mengaku bahwa walaupun pacaran mereka tidak akan melakukan perzinaan. Asal tahu saja, semua orang yang berzina juga pada awalnya berkata hanya bermesraan... hanya smsan... hanya telpon-telponan. Ujung-ujungnya zina.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32).

Yang disuruh oleh Allah bukanlah berzina. Tapi dilarang mendekati zina. Jika mendekati zinanya saja sudah berdosa apalagi berzina. Syaikh 'Abdurrahman As Sa'di dalam kitab tafsirnya menjelaskan, "Larangan dalam ayat ini adalah larangan untuk mendekati zina. Larangan mendekati saja tidak dibolehkan apalagi sampai melakukan zina itu sendiri. Larangan mendekati zina ini meliputi larangan melakukan berbagai pendahuluan dan perantara menuju zina."

Dengan penuh kerendahan hati saya bertanya: Apalagi pintu zina yang paling lebar kalau bukan pacaran (dengan berbagai istilah)?

كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ

Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)

Dalam hadits lain ketika beliau berkhotbah sholat gerhana matahari, beliau bersabda: “Wahai umat Muhammad, tidak ada yang lebih tersinggung (ghirah) melebihi Allah ketika ketika seorang hamba laki-laki dan perempuan berzina. Hai umat Muhammad, seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa.

Dengan penuh kerendahan hati pula saya katakan, kita adalah manusia biasa. Tidak lepas dari nafsu syahwat, dan mudah tergoda oleh setan, tidak puas, lemah dan hatinya mudah terbolak-balik. Jadi tak patutlah jika kita menjamin bahwa pacaran yang kita lakukan tidak mendekati perzinaan. Pacaran pada hakikatnya adalah gerbang perzinaan tanpa perlu ditambah-tambah.

Berduaan dengan lawan jenis

Berduaan dengan lawan jenis merupakan salah satu pelanggaran yang tak bisa dipungkiri. Berduaan di tempat sepi, di tempat gelap, dll. Para pelaku pacaran Islami akan berkata bahwa mereka boleh jadi tidak berduaan di satu tempat sepi dan gelap, tapi berduaan dengan lawan jenis lewat sms, telpon, chatting, facebook dll hukumnya tetaplah berkhalwat. Baca: Hukum SMS chatting telepon dengan lawan jenis bukan mahram

Pada realitanya, aktivis dakwah (ikhwah) yang janjian ketemuan pun pada awalnya adalah khalwat lewat sms, telpon maupun dunia maya. Setan pun ujung-ujungnya takkan menyerah hingga terjadi apa yang mereka inginkan terjadi.

أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ

Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya." (HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih dilihat dari jalur lain)

Tidak menundukkan pandangan
Salah satu penyebab penyakit hati adalah mengumbar pandangan, padahal sudah jelas dalam surat An-Nur ayat 30-31 bahwa muslim dan muslimah diharuskan untuk menjaga pandangan mereka dari lawan jenis yang bukan mahram.

Katakanlah (Muhammad) kepada laki-laki yang beriman, ‘hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, ‘hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka…” (An-Nur ayat 30-31)

Akibat dari tidak menundukkan pandangan adalah : Rusaknya hati, terancam jatuh pada zina, lupa ilmu, turunnya bala, merusak sebagian amal, melalaikan diri dari mengingat Allah dan hari akhirat, dan merendahnya mata.

Untuk lebih jelas tentang Ghadul Bashar (Menundukkan Pandangan) Baca tulisan saya : The Power of Ghadul Bashar (Menundukkan Pandangan)

سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى     

Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim no. 5770).

“Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-panah iblis. Maka barangsiapa yang memalingkan pandangannya dari kecantikan seorang wanita, ikhlas karena Allah, maka Allah akan memberikan di hatinya kelezatan sampai pada hari? Kiamat.”(HR. Ahmad)

Tidak menjaga aurat

Jika 3 point di atas adalah penyebab dari haramnya pacaran Islami, maka point selanjutnya ini adalah pacaran yang ada di pikiran orang zaman sekarang. Biasanya pihak prialah yang ingin menikmati keindahan tubuh dari sang pacar (Naudzubillah!) Padahal menutup aurat dengan berhijab adalah wajib.

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Ahzab: 59).

Ibnu Abbas r.a. berkata, “ayat ini terkait dengan seorang laki-laki yang duduk pada suatu kaum. Lalu lewatlah seorang wanita. Namun bila teman-temannya melihat dirinya, dia menundukkan pandangannya. Sungguh Allah SWT mengetahui keinginan dirinya. Ia ingin andai dapat melihat aurat si wanita.” (Al Jami’li Ahkamil Qur’an, 15/198)

Bersentuhan dengan lawan jenis

Menyentuh lawan jenis dengan sengaja dalam keadaan tidak darurat hukumnya haram. Ini juga adalah salah satu pelanggaran berat dalam pacaran.  Rasululloh Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam bersabda: “ Sungguh, kepala salah seorang diantara kamu ditikam dengan jarum besi lebih baginya daripada ia menyentuh seorang perempuan yang tidak halal baginya “. (HR. Tirmidzi dan Baihaqi dengan Sanad Hasan Shahih).

Dari Asy-Syabi bahwa Nabi saw. ketika membai’at kaum wanita beliau membawa kain selimut bergaris dari Qatar lalu beliau meletakkannya di atas tangan beliau, seraya berkata, “Aku tidak berjabat (baca: menyentuh) tangan dengan wanita.” (HR Abu Daud dalam al-Marassi)

Jika 5 point di atas adalah penyebab pacaran haram menurut Al-Quran dan Hadits, Di bawah ini saya akan mengulas Dampak dan Kerugian Pacaran :

  1. Jelas berdosa
  2. Bokek gara – gara keluar banyak duit buat SMS, nelpon, beliin coklat, kencan dll.
  3. Membuang – buang waktu produktif
  4. Bikin diri sendiri jadi bekasan buat jodoh yang sesungguhnya
  5. Rentan untuk sakit hati
  6. Setiap urusannya dipersulit
  7. Murka Allah SWT
  8. Rentan untuk melakukan seks bebas
  9. Melawan perintah orang tua jika tidak direstui
  10. Penyebab utama kasus bunuh diri
  11. Lupa akan mengingat Allah. Contoh: saat sholat mikirin pacar
  12. Kebangkrutan dunia akhirat
  13. Kedua orang tuanya diharamkan masuk surga
  14. Akan saling memusuhi dengn pacarnya di akhirat kelak
  15. Dijamin kehilangan privasi
  16. Bikin gelisah pada hal-hal yang gak pasti
  17. Merusaknya amal

Untuk dalil-dalilnya lihat di Dalam Islam Pacaran Itu Haram

Buat kamu-kamu kawan santri menulis yang masih pacaran... apa yang akan kamu lakukan sekarang? Jawabannya lebih baik putusin aja!! Belilah masa depanmu dengan menjadikannya masa lalumu! Bagaimana mau melangkah lebih jauh sementara kau tak memulai satu langkah kecil pun??

You might also like:

Pencarian:
  • pacaran haram atau tidak
  • pacaran haram atau halal
  • cerita tentang pacaran haram
  • firman allah tentang pacaran
  • dalil pacaran haram
  • alasan pacaran haram dalam islam
  • hadits nabi tentang pacaran
  • pacaran islami di sekolah
  • apakah pacaran itu boleh

10 Logika Penangkal PACARAN ISLAMI


Pacaran Islami ? Pacaran islami adalah istilah yang diusung segelintir orang mengaku islami tapi tapi sebenarnya mengaduk-ngaduk mana yang hak dan mana yang bathil. No offense dan saya tak bermaksud memusuhi, tapi sepertinya istilah pacaran Islami dijadikan label bagi siapa ikhwan akhwat yang saling memiliki ketertarikan khusus dan mereka menginginkan hubungan mereka lebih dekat. Mereka mengaku tahu agama tapi menafsirkan dalil-dalil Quran dan Hadits sesuai hawa nafsu sendiri. Berbagai  label muncul demi menghalalkan esensi dari pacaran, mulai dari “pacaran islami”, “hubungan tanpa status”, hingga label “kakak adik”. Naudzubillah min dzalik!

Pertama, orang yang mengaku pacaran Islami akan berkata kalau: Pacaran adalah “Persiapan Menikah” Benarkah?

Jika pacaran adalah “Persiapan Menikah” berarti seharusnya bukan istilah “Pacaran Islami” yang diusung, tapi “Pernikahan Dini” Hehehe.. karena kenyataannya anak SD, SMP, SMA pun pacaran menjamur. Apakah mereka akan segera menikah sementara mereka lulus kuliah pun masih lama?? Mungkin mereka baru akan menikah 10 hingga 20 tahun kedepan. :P

Kedua,  jika pacaran adalah “Persiapan Menikah” tanyakan pada mereka kapan mereka akan menikah? Biasanya mereka akan berkata setelah mengenal satu sama lain. Dan pacaran Islami adalah ajang perkenalan. Benarkah?

Maaf.. ehem2. Lihat realitanya, dalam pacaran orang seringkali menutupi kekurangannya dan berusaha menampilkan yang baik-baiknya saja. Jadi sulit dikatakan penjajagan. Pacaran lebih banyak yang dibuat-buat.

Ketiga, jika pacaran adalah “Persiapan Menikah”, tanyakan pada mereka apakah karena mereka yakin bahwa pacar itu adalah jodoh mereka? Benar-benar yakin?

Mereka mungkin menjawab kalau mereka tidak yakin (jujur nih). Faktanya dari survey UKDating, hanya 1 dari 25 wanita yang menikah dengan pacarnya (Artinya 96% Pacaran akan putus!). Jika mereka tidak yakin, lalu apa yang sedang mereka persiapkan? "Cinta"? Hmm... harus jujur yaaa.... apakah dengan persiapan menikah ini tanda mereka sudah mampu berkeluarga? Sudah bisakah membiayai anak sakit dan sekolah? Membiayai hidup keluarga tanpa bantuan orang tua? Apakah semua kebutuhan hidup itu terpenuhi hanya dengan modal "cinta"?

Mungkin sebagian berkata mereka sudah mampu, good, lalu segera menikah bukankah lebih baik? Lihat realitasnya, anak SD, SMP, SMA dan bangku kuliah pacaran Islami menjamur. Apakah ini persiapan menikah, bagaimana mau membiayai anak sementara membiayai diri sendiri belum mampu?

Jika mereka menjawab kalau mereka yakin, benar-benar yakin bahwa pacarnya itu adalah jodohnya, tanyakan pada mereka, apakah mereka sudah melihat takdirnya ke lauh mahfudz?

Keempat, pelaku pacaran islami akan berkata kalau pacaran lebih baik dari ta’aruf. Dengan 1001 alasan mereka berkata bahwa kita tidak dapat mengenal pasangan baik buruknya lewat ta’aruf. Benarkah?

Inilah yang paling saya tidak suka, saat dibutakan maksiat maka nafsunya mengakalinya. Jika begini tanyakan padanya apakah dia benar-benar tahu apa itu ta’aruf? Bagaimana prosesnya? Bagaimana bentuknya? Tata krama? Siapa saja yang terlibat? Apa data otentik bahwa orang yang menikah dengan pacaran lebih baik daripada tanpa pacaran lebih dahulu? Saya jamin 99,999% mereka akan dibingungkan dengan diri mereka sendiri atau mereka tak menjawab.

Kelima, jika pacaran adalah “Persiapan Menikah” tanyakan pada mereka apakah agar pernikahan itu akan langgeng dan harmonis?

Mereka mungkin akan menjawab, pacaran itu ibarat menanam benih-benih cinta dan menikah tinggal memetik buahnya. Ya, mereka akan berkata biar pernikahannya langgeng. Tapi mengapa pada realitany 95% kasus perceraian yang terjadi, pelaku perceraian pacaran dulu sebelum nikah. 95% perceraian dan sebelumnya pacaran!

Bukankah pacaran lebih mirip habis manis sepah dibuang? Mirip permen karet bekas? Yang manisnya berangsur-angsur hilang saat pacaran dan pas nikah tinggal bekasnya?

Keenam, jika mereka menjawab: Tidak seperti itu! Tidak seperti habis manis sepah dibuang tapi semakin dimakan semakin manis!

Hiii... serem juga yang kayak gini. Mereka berkata semakin lama semakin manis menandakan semakin diminum semakin haus. SMSan tak cukup... teleponan. Beranjak ketemuan, berduaan, berpegangan tangan, tak puas, lalu... cium kening, cipika cipiki, cium bibir, di kamar berduaan dan naudzu billah min dzalik! Kan semakin lama... semakin manis??

Mereka berkata tidak seperti itu... Cuma ketemuan tapi bisa jaga diri koq. Ehem.. Tapi semua orang yang berzina pun pada awalnya berkata “Cuma...” “Cuma sms-an” “Cuma ketemuan” “Cuma pegangan tangan” “Cuma pelukan” Mana ada mesra-mesra kalau gak ujung-ujungnya zina juga (zina mata, zina hati, zina pendengaran, dll)

Semakin dimakan semakin manis, apakah akan dimakan sampai habis?? Makanya banyak peristiwa diputusin pacar yang beragam responnya mulai dari gaya film Korea hingga film Psikopat. Dan yang paling murahan adalah gaya teror perasaan : bunuh diri. Kenapa? Karena gak siap kenikmatan mereka dihentikan.

Ketujuh, jika mereka menjawab: Tidak seperti itu! Yang kami lakukan adalah pacaran Islami dan tidak ada dalil qath’i yang melarang pacaran. Yang ada adalah mendekati zina. Kami tidak akan melakukan hal-hal yang mendekati zina!

Memang betul kaidah ushul fiqh: asal muamalah adalah boleh sampai datangnya dalil yang mengatakan keharamannya. Tapi sangat lucu kalau mereka berkata tak ada dalil yang melarang pacaran. Ya jelas tak ada. Lha wong istilah itu baru-baru muncul.  Sama seperti hukum rokok yang tidak ada dalil qoth’i yang melarang tapi ulama melarangnya karena merusak tubuh, mubadzir, dan lebih banyak mudhorotnya.

Memang tak ada dalil qoth’i, tapi banyak dalil lain yang mengarah pada esensi pacaran itu sendiri:
  1. Perntah Allah menundukkan pandangan kepada lawan jenis (Ghadul Bashor)
  2. Perintah Rasul untuk menghindari berdua-duann dengan lawan jenis karena yang ketiganya adalah setan.
  3. Perintah Rasul lebih baik ditusuk jarum besi daripada memegang yang bukan mahram
  4. Perintah tentang menjauhi zina sementara zina itu ada berbagai macam :Zina mata, zina hati, zina telinga, zina tangan, dll. 
Baca dalil-dalil haramnya pacaran lebih banyak lagi disini Dalam Islam Pacaran Itu Haram

Walaupun dibumbui Islami (Tidak sampai berpegangan dan berciuman), tapi pasti ada interaksi intens berdua, saling memandang, curhat, dll. Jadi jangan mengutak-atik dalil sesuai dengan keinginan hawa nafsu sendiri tapi berdasarkan para ulama dan salafus shalih karena mereka adalah pewaris nabi.

Oke, jika mereka berkata tidak zina mata, zina hati, mulut, mata, pendengaran, tangan, dll. Tidak saling merindukan, berangan-angan, apalagi berpegangan. Tidak mengarah pada perzinaan. Kalau begitu disempurnakan tidak pacaran bukankah lebih oke? Islam itu harus kaffah, mengamalkan setiap syariatnya itu jangan setengah-setengah, kalau enggak entar masuk surganya setengah-setengah. Hehehe :P

Kedelapan, tanyakan pada pelaku pacaran Islami, bukankah mereka punya akal untuk membedakan mana pasangan yang baik dan mana yang buruk? Mereka akan berkata, tentu saja mereka punya akal untuk membedakan.

Kalau gitu katakan pada mereka, pada kenyataannya orang-orang yang benar-benar paham agama dan mengamalkannya tidaklah berpacaran. Bukankah begitu? Apakah Rasul dan bunda Khadijah  pacaran dulu? Tidak! Rasul ta’aruf. Apakah Fathimah dan Ali pacaran dahulu? Tidak! Walaupun mereka sebelum menikah saling menyukai tapi mereka baru tahu hal itu setelah menikah! Mereka tidak pacaran.

Jadi mereka punya akal kan? Bahwa mereka tidak bisa menemukan suami atau istri yang baik dan paham agama lewat pacaran.

Kesembilan, katakan pada pelaku pacaran Islami terlalu takut gak dapat jodoh (takut gak laku), pelaku pacaran islami mungkin berkata tidak demikian. Benarkah?

Mereka akan berkata bahwa mereka bisa mencari pacar lain dan bukan karena mereka takut gak laku. Kalau gitu, katakan saja pada mereka kalau Allah sudah menetapkan jodoh setiap hamba-Nya. Namanya sudah tertulis bahkan sebelum menarik napas pertama, dan jodoh itu sekufu. Dalam surat An-Nisa, laki-laki baik untuk perempuan baik-baik dan laki-laki yang keji untuk wanita yang keji pula.

Jadi kalau mau cari jodoh yang baik, yang terpenting membenahi diri dulu untuk menjadi lebih baik. Pacaran hanyalah membuang-buang waktu produktif. Akhirnya... jawaban yang paling jujur adalah pacaran memang buat have fun aja.

Kesepuluh, mereka mungkin berkata: Tidak! Tidak seperti itu. Walau berpacaran kami tetap saling mengingatkan satu sama lain untuk tidak lupa sholat dan belajar.

Ya, inilah salah satu alasan utama pacaran islami: Dakwah. Perlu ditekankan: Tidak ada dakwah antara ikhwan akhwat bukan mahram. Bagaimana mau mendakwahi orang lain sementara mendakwahi diri sendiri belum mampu untuk menjaga hijab??

Justru alasan berdakwah ini adalah salah satu jalan kemaksiatan yang lebih berbahaya daripada orang-orang fasik yang secara terang-terangan. Kenapa? Karena mereka tahu perbuatan mereka itu salah dan itu merupakan langkah awal untuk memperbaiki diri. Sementara alasan berdakwah tidaklah demikian karena mereka berpikir bahwa kemaksiatan itu adalah ibadah.

Tidak ada daging babi halal hanya karena baca bismillah. Begitu pula tidak ada istilah pacaran islami. Jika ada pacaran islami, suatu saat nanti akan ada istilah judi islami, khamr islami, riba islami, mencuri islami, konser musik islami, dll beralaskan untuk kegiatan yang islami. Naudzubillah. Awalnya saja sudah tidak berkah bagaimana akhirnya?

Ibarat air susu dicampur air comberan. Walaupun susu, tapi karena dicampur air comberan tetap saja tidak ada yang mau minum kan? Begitupula, jangan mencampurbaurkan antara haq dan bathil. Yang baik dan yang buruk.


Artikel Berkaitan:


Pencarian:

  • Pacaran islami
  • pacaran islami di sekolah
  • pacaran islami sebelum menikah
  • apakah ada pacaran islami
  • istilah pacaran dalam islam
  • pacaran menurut islam boleh atau tidak
  • pacaran yang dibolehkan
  • hukum pacaran jarak jauh dalam islam
  • tentang pacaran
  • pacaran islami adalah
  • pacaran islami adakah
  • pacaran islami felix siauw
  • pacaran haram

40 Keutamaan Menghafal Al-Quran



Apakah keutamaan menghafal Al-Quran? Mungkin inilah pertanyaan segelintir orang yang heran dengan mereka yang menghabiskan waktunya untuk menghafal Al-Quran Disini saya akan mengupas apa saja keutamaan menghafal Al-Quran dan mengapa saya lebih baik menunda kuliah karena masih banyak tunggakan hafalan yang belum dihafal dan dipelajari. Berikut 40 keutamaan menghafal Al-Quran:

  1. Ridho Allah
  2. Akan menjadi penolong (syafaat) bagi penghafalnya
  3. Benteng dan perisai hidup
  4. Pedoman dalam menjalankan kehidupan
  5. Nikmat mampu menghafal AlQuran sama dengan nikmat kenabian
  6. Kebaikan dan berkah bagi penghafalnya
  7. Rasulullah sering mengutamakan yang hafalannya lebih banyak (Mendapat tasyrif nabawi)
  8. Para ahli Quran adalah keluarga Allah yang berjalan di atas bumi
  9. Dipakaikan mahkota dari cahaya di hari kiamat yang cahayanya seperti cahaya matahari
  10. Kedua orang tuanya dipakaikan jubah kemuliaan yang tak dapat ditukarkan dengan dunia dan seisinya
  11. Kedudukannya di akhir ayat yang dia baca
  12. Tiap satu huruf adalah satu hasanah hingga 10 hasanah
  13. Allah membolehkan rasa iri terhadap ahlul Quran
  14. Menjadi sebaik-baik manusia
  15. Kenikmatan yang tiada bandingannya
  16. Ditempatkan di syurga yang tertinggi
  17. Akan menjadi orang yang arif di syurga kelak
  18. Menjadi pengingat akan kebesaran Allah
  19. Menghormati penghafal Quran berarti mengagungkan Allah
  20. Hati penghafal Quran tidak akan disiksa
  21. Lebih berhak menjadi imam sholat
  22. Dapat memberikan syafaat pada keluarganya
  23. Bekalan yang paling baik
  24. Menjadikan baginya kedudukan di hati manusia dan kemuliaan
  25. Ucapan pemiliknya selamat dan lancar berbicara
  26. Ciri orang yang diberi ilmu
  27. Membantu daya ingat
  28. Penghafal Quran tidak pernah terkena penyakit pikun
  29. Mencerdaskan dan meningkatkan IQ
  30. Menambah keimanan
  31. Mengetahui ilmu agama dan ilmu dunia
  32. Menjadi hujjah dalam ghazwul fikri saat ini
  33. Menjadi kemudahan dalam setiap urusan
  34. Menjadi motivator tersendiri
  35. Pikiran yang jernih
  36. Ketenangan dan stabilitas psikologis
  37. Lebih diterima bicara di depan publik
  38. Menerima kepercayaan orang lain
  39. Penghafal Quran akan selalu mendapat keuntungan dagangan dan tidak pernah rugi
  40. Menyehatkan jasmani (seperti yang diteliti oleh Dr. Shalih bin Ibrahim Ash-Shani’, guru besar psikologi di Universitas Al-Imam bin Saud Al-Islamiyyah, Riyadh,

Kumpulan Dalil tentang Keutamaan Menghafal AlQuran

Penghafal Quran akan datang pada hari kiamat dan AlQuran berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). AlQuran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailaih dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)

Orang-orang yang tidak punya hafalan Al-Quran sedikit pun adalah seperti rumah kumuh yang mu runtuh.”  (HR Tirmidzi)

Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)

"Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Qur’an kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata, ’Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat." (HR. Bukhari)

"Barangsiapa yang membaca (hafal) Al Qur’an, maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan kepadanya." (HR. Hakim)

"Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, "Manakah di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Qur’an, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat." (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah ia berkata, "Telah mengutus Rasulullah SAW sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampailah pada Shahabi yang paling muda usianya, beliau bertanya, "Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab,"Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan surat Al Baqarah." Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?" Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, "Benar." Nabi bersabda, "Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin delegasi." (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i)

"Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya." (HR. Muslim)

"Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim." (QS Al-Ankabuut 29:49)

"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, "Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul menjawab, "Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya." (HR. Ahmad)

"Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah menghormati orang tua yang muslim, penghafal Al Qur’an yang tidak melampaui batas (di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan tidak menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya) dan Penguasa yang adil." (HR. Abu Daud)

Dari Abi Umamah ra. ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah olehmu Al Qur’an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa’at pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya)."" (HR. Muslim)

Dari Abdillah bin Amr bin ’Ash dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Akan dikatakan kepada shahib Al Qur’an, "Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau dulu mentartilkan Al Qur’an di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca." (HR. Abu Daud dan Turmudzi)

"Dan perumpamaan orang yang membaca Al Qur’an sedangkan ia hafal ayat-ayatnya bersama para malaikat yang mulia dan taat." (Muttafaqun ‘alaih)

Mereka akan dipanggil, "Di mana orang-orang yang tidak terlena oleh menggembala kambing dari membaca kitabku?" Maka berdirilah mereka dan dipakaikan kepada salah seorang mereka mahkota kemuliaan, diberikan kepadanya kesuksesan dengan tangan kanan dan kekekalan dengan tangan kirinya. (HR. At-Tabrani)

Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, "Mengapa kami dipakaikan jubah ini?" Dijawab,"Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an." (HR. Al-Hakim)

"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka baginya satu hasanah, dan hasanah itu akan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, namun Alif itu satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR. At-Turmudzi)

"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri." (QS Faathir 35:29-30)

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran (QS. al-Qamar:17)

 

You might also like these:


PENCARIAN:

  • Manfaat Menghafal Al Quran
  • Hikmah Menghafal Al Quran
  • Manfaat Menghafal Al Quran bagi Otak
  • Keistimewaan Penghafal Al Quran
  • Kelebihan Menghafal Al Quran
  • Faidah Menghafal Al Quran
  • Hadit Keutamaan Menghafal Al Quran
  • hadits keutamaan menghafal al quran
  • keistimewaan orang yang hafal al quran
  • tujuan menghafal al-qur'an
  • keutamaan menghafal al quran pdf
  • kelebihan orang yang menghafal al-quran
  • hikmah menghafal al quran
  • manfaat menghafal alquran bagi otak
  • cara menghafal al quran yang cepat

Related Posts Plugin by ScratchTheWeb