Mari berhenti mengidolakan artis! Judulnya pasti kontroversial untuk teman-teman yang masih mengidolakan artis, tapi beginilah judul ini. Apa yang mau aku posting disini adalah berkenaan tentang aku *jadi rada nganeh gini*, tambahan deh… dan tentang kita semua.
Aku mau cerita *duduk manis* sewaktu kelas 9, di kelas aku, akulah yang paling gembar-gembor super junior dan DBSK (tau kan??) Dan sekarang aku malu banget kalau inget masa-masa itu. Rasanya dosa itu bertumpuk, soalnya dulu semua teman-teman aku yang bilang Korea itu banci dah kena virus yang aku sebarin…. Coba kebayang gak satu orang aja misalnya yang aku tularin tu virus nyebar ke 10 orang, 10 orang nyebar ke 100 orang, 100 orang nyebar ke 1000 orang. Jadilah tabungan dosa buat diri aku sendiri…
Kenapa tabungan dosa? Karena gak ada manfaatnya secuil pun! Malah banyak banget mudhorotnya.
Satu contoh kasus, di Palestina sempat ada kejadian, orang-orang Israel membunuh belasan anak-anak palestina Cuma untuk mendapat sepetak tanah. Dan untuk apakah sepetak tanah yang telah dibayar dengan darah anak-anak tidak berdosa ini? Untuk berdansa ala DBSK!!!
Contoh kasus yang lain, tentang skandal Ariel dan Luna. Ada kejadian anak laki-laki memerkosa anak perempuan dengan alasan mengikuti sang idola, Ariel! Naudzubillah…
Contoh konkritnya deh, berapa banyak uang yang kau habiskan Cuma untuk beli cd album si artis atau untuk beli tiket konser mereka? Bagaimana kalau uang itu kamu sumbangkan ke anak-anak kurang mampu? Lebih bermanfaat mana?
Tidak berat untuk tidak mengidolakan artis lagi. Aku juga sudah mencoba menghapus Kyuhyun dari benak aku, dan gak berat koq. Malah rasanya segalanya lebih plong… Mengutip ucapan Ami, untuk apa memikirkan orang yang gak mikirin kita???
Mungkin banyak dari teman-teman yang tidak setuju. Tapi baca dulu deh ayat Al-Qur’an dibawah ini. Menentang aku boleh, tapi menentang ayat Al-Qur’an??
“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?” (Al-Munafiqun ayat 4)
Aku mau cerita *duduk manis* sewaktu kelas 9, di kelas aku, akulah yang paling gembar-gembor super junior dan DBSK (tau kan??) Dan sekarang aku malu banget kalau inget masa-masa itu. Rasanya dosa itu bertumpuk, soalnya dulu semua teman-teman aku yang bilang Korea itu banci dah kena virus yang aku sebarin…. Coba kebayang gak satu orang aja misalnya yang aku tularin tu virus nyebar ke 10 orang, 10 orang nyebar ke 100 orang, 100 orang nyebar ke 1000 orang. Jadilah tabungan dosa buat diri aku sendiri…
Kenapa tabungan dosa? Karena gak ada manfaatnya secuil pun! Malah banyak banget mudhorotnya.
Satu contoh kasus, di Palestina sempat ada kejadian, orang-orang Israel membunuh belasan anak-anak palestina Cuma untuk mendapat sepetak tanah. Dan untuk apakah sepetak tanah yang telah dibayar dengan darah anak-anak tidak berdosa ini? Untuk berdansa ala DBSK!!!
Contoh kasus yang lain, tentang skandal Ariel dan Luna. Ada kejadian anak laki-laki memerkosa anak perempuan dengan alasan mengikuti sang idola, Ariel! Naudzubillah…
Contoh konkritnya deh, berapa banyak uang yang kau habiskan Cuma untuk beli cd album si artis atau untuk beli tiket konser mereka? Bagaimana kalau uang itu kamu sumbangkan ke anak-anak kurang mampu? Lebih bermanfaat mana?
Tidak berat untuk tidak mengidolakan artis lagi. Aku juga sudah mencoba menghapus Kyuhyun dari benak aku, dan gak berat koq. Malah rasanya segalanya lebih plong… Mengutip ucapan Ami, untuk apa memikirkan orang yang gak mikirin kita???
Mungkin banyak dari teman-teman yang tidak setuju. Tapi baca dulu deh ayat Al-Qur’an dibawah ini. Menentang aku boleh, tapi menentang ayat Al-Qur’an??
“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?” (Al-Munafiqun ayat 4)
You Might Also Like:
- [Cerbung Fiksi Ilmiah] Indonesia Terakhir Part 1
- 14 Cara Menjadi Pembicara Forum Internasional
- Mengapa Pacaran Haram? Mengapaaaa???
- Karena Permata itu Dicari, Ukhti
- [Pantun Puisi] Love Is... Is
- Jadi Ikhwan Jangan Genit
- Mari Kita Berhenti Mengidolakan Artis!
- Hukum Ghadhul Bashar (Menundukkan Pandangan)
- Ketika Lawan Jenis Menarik Hati
- Saat Ikhwan Menyatakan Cinta
- Hikmah Makanan Tentang Cinta
- Duh... Cinta!
- [Hikmah] Inilah Hidup
Baca artikel mirip disini:
Bagus....lanjutkan yaa...tetap semangat terus dek....
ReplyDeleteSemoga dengan menulis, kamu bisa sukses...Amiin..Kapan-kapan kita bikin buku bareng yuuk hehehe
setuju bangett!!!
ReplyDeletesekarang, kalo nginget2 masa2 pas aku jadi fangirl..
"kok aku bego banget ya? mau menuh2in harddisk lappie, mau buang2 duit buat bolak balik warnet, donlot lagu, sampe ngemis2 foto mereka ke temen"
skrg aku bersyukur banget Allah masih mau membukakan petunjuk-Nya buatku..dimulai dengan udah ga tertariknya aku mantengin berita mereka, bosen denger lagu mereka, males donlot2 video ttg mereka...dan emang, rasanya plong banget..ga ada yg membebani.
asal ada niat yang kuat, ga susah kok ngelupain mereka..hehehe
*btw, namaku nyempil..jadi malu*
oya, boleh ga aku copas postingan ini ke blog-ku, aku bakal tulis sumbernya kok.. *puppy eyes*
astaghfirullah hal adzhim ...
ReplyDeleteberenti aahhh , gomawo postingannya :)
sangat sangat setuju.... bagus banget postingannya...
ReplyDeletesejak mulai kuliah aku udah jarang nonton TV apalagi sampai ngidolain artis... wal hasil aku tidak tau artis2 terkenal sekarang... dibilang "Gaptis" juga nggak papa... daripada lihat aurot terus...
salam kenal
@ami, boleh koq...
ReplyDeleteTpi klau kita suka sholat, ngaji, trus suka menolong, sodakoh, tpi kita tetap suka ngefengirl apa itu tetap dosa
ReplyDelete