Thursday, August 30, 2012

Suara Dari Masa Lalu Dapat Kembali?


“Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati). Pada hari ditampakkan segala rahasia.”. (Q.S. Ath Thariq ayat 8-9)

Pernah gak kita bertanya kemana larinya gelombang suara yang keluar dari mulut kita sewaktu kita saling berkomunikasi? Berbagai penemuan fisika di bidang gelombang meyakini bahwa gelombang memiliki energi. Dan berbagai penemuan fisika lainnya menunjukkan bahwa energi itu bersifat tetap meskipun bentuknya dapat berubah-ubah.

Para astronom dan psikiawan yakin kalau gelombang suara yang dipancarkan makhluk hidup penghuni bumi tetap ada, ‘berkeliaran’ di lapisan atmosfer bumi dan sebagian lagi terpancar ke sudut-sudut alam semesta..

Film fiksi ilmiah ‘Contact’ memberikan gambaran bagaimana gelombang yang telah dipancarkan ke atmosfer bumi, dapat ditangkap oleh komunitas lain di salah satu sudut alam semesta dan dikembalikan dalam wujud yang aslinya ke bumi.

Nah, adalah tantangan anak muda Islam yang cinta pada kebenaran untuk membuat suatu alat yang dapat mengurai kembali gelombang-gelombang suara masa lalu yang telah berinterferensi sedemikian rupa. Kemudian memperdengarkannya kembali seperti kita mendengar suara penyiar radio.

Bila hal itu terwujud, akan terjadi revolusi keyakinan besar-besaran dalam peradaban manusia. Karena kita akan mendengarkan seruan Nabi Nuh, doa Nabi Ibrahim, senandung Nabi Daud membaca Zabur, teriakan lantang Umar bin Khatab Alfaruqi dan Hamzah bin Abdul Muthalib di perang Badar, dan seruan dakwah Rasulullah Saw. yang penuh bahasa cinta.

Comments
2 Comments

2 comments:

  1. Saya juga percaya bahwa apapun di alam semesta itu gelombang hanya saja jika anda mengatakan bahwa "gelombang itu tidak hilang dan bisa di kompilasi kembali" maka saya ingin tahu tulisan anda ini bersumber dari teori astronom dan phisikawan serta referensi lengkapnya?

    ReplyDelete
  2. @Anonim, suatu penemuan hebat berawal dari imajinasi bukan? nah, jika sudah ada para astronom dan fisikawan yang meneliti dan menemukan, berarti itu bukan tantangan lagi, sementara saya berkata bahwa hal ini masihlah tantangan.

    ReplyDelete

Jangan jadi silent reader, giliranmu bercuap-cuap ria.

Related Posts Plugin by ScratchTheWeb