Wednesday, August 27, 2014

8 Tips Sukses Menjadi Mahasiswa Baru


Tips Sukses Menjadi Mahasiswa Baru – Sekarang masih liburan setelah ngerasain setahun penuh jadi mahasiswa tingkat 1 dengan segala nano-nanonya (hehehe :D). Kalau sebelumnya aku membahas tentang 4 Tipe Mahasiswa, sekarang pengen banget ngebahas tips sukses menjadi Mahasiswa Baru versi Maryam Qonita. Hehe, emang sih aku belum dibisa dibilang sukses-sukses amat (Catatanku selama jadi Mahasiswa Tingkat 1), tapi.. kalau kalian masih merupakan seorang junior, sebaiknya dengarkan kata-kata seniormu ini.

1. Buatlah "Challenge Book"


Kalau versi aku sih, aku memiliki sebuah buku catatan yang kucatat tiap harinya. Kusebut buku itu “Challenge Book” atau “Dream Book” atau apa aja. Disitu aku menuliskan target-targetku selama mau menjadi mahasiswa baru selama jadi mahasiswa, selama setahun pertama, sebulan, seminggu, bahkan sehari. Meski tidak semua targetku kucapai, tapi sebagian besar sudah tercapai dan akhirnya membuatku jadi lebih terarah setiap harinya. Catatan: Jangan takut memasang target-target yang besar, semakin besar dan semakin tinggi target yang dibuat itu semakin baik!

- Contoh target harian: Menyelesaikan tugas esai “Psikologi dan Pendidikan”

- Contoh target mingguan: Menyelesaikan makalah untuk lomba PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa), Menyebarkan angket untuk penelitian ke 200 mahasiswa Fakultas, dll.

- Contoh target bulanan: Menyelesaikan wawancara narasumber untuk liputan kampus bulan ini (rektor, pembantu rektor, dosen, dll) [Soalnya waktu itu aku PersMa]

- Contoh target tahunan: Berhasil menerbitkan novel sendiri.

- Contoh target 4 tahun: Mahasiswa berprestasi tingkat universitas dan berhasil mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri.

     Nah, itu sebagian catatan dari “Challenge Book” milikku. Memang sih, sebagian ada yang tidak terpenuhi seperti menerbitkan novel sendiri, tapi sebagai gantinya aku sudah pernah mengajukan dua naskah skenario ke Production House dan masih terus menulis novel.)

2. Jangan Kejar IP, Kejar Hati Dosen!


       IP adalah indeks prestasi, hasil prestasi akademik selama satu semester. Sementara IPK adalah Indeks Prestasi Kumulatif, hasil prestasi akumulasi dari semua semester yang sudah dijalani. Buat kamu yang target S2 nya bisa mendapat beasiswa, sebaiknya sejak awal sudah merumuskan IP yang tinggi yaitu 4.

Mahasiswa baru biasanya bagus belajar materi-materi siang malam untuk mendapatkan nilai bagus. Kalau aku saranin, sebaiknya tidak usah belajar terlalu serius. Lebih baik kejar hati dosennya!

       Kebanyakan dosen-dosen bersifat subjektif. Banyak dosen yang pelit nilai meskipun mahasiswanya sangat pintar sekalipun. Makanya, perhatikan semua yang dikatakan dosen tentang mahasiswa seperti apa yang akan mendapat nilai tinggi darinya. Kalau dia tipe dosen objektif, maka kamu tentu harus belajar materinya sampai menguasai penuh! Kalau dia tipe dosen yang suka berdiskusi, maka kamu harus aktif di kelas! Kalau dosen misterius yang menantang mahasiswa, maka buatlah dirimu merasa tertantang seperti mendebat dosen tersebut, dsb. Kalau dia dosen yang jarang masuk, baik hati, dan kata senior “royal nilai”, maka santai saja!

3. Kenalilah dirimu!


      Ketahui dirimu sendiri merupakan awal kesuksesan. Tiap orang cara belajarnya berbeda-beda, ada yang senang berkelompok ada juga yang senang belajar individu. Ada yang senang belajar dengan keheningan ada yang senang belajar dengan musik. Nah, turuti semua alarm tubuh yang sudah terbiasa itu biar kamu bisa lebih mudah dalam memahami pelajaran.

       Kalau cara belajar yang terbaik bagiku bukan hanya satu arah dari dosen ke murid, tapi dari membaca buku, membaca Koran, menuliskannya, dan berdiskusi dengan dosen dan teman-teman mahasiswa lainnya.

4. Pandai Memilih Sahabat, tapi berteman dengan semuanya.


      Tidak seperti di SMA, di kampus kamu akan menemui banyak mahasiswa dari berbagai latar belakang yang berbeda. Ada yang sukanya shopping, gosip, dan pacaran. Sementara ada juga yang suka berdiam diri di masjid menghafal Qur’an, hadir di seminar-seminar keislaman. Jadi kamu harus pandai-pandai mencari sahabat baru yang bisa mengajak menuju kebaikan dan terus memotivasi untuk menggapai cita-cita dan target selama mahasiswa.

      Meski pandai-pandai mencari sahabat, bukan berarti kamu tidak bergaul dengan siapapun. Kenalilah banyak orang, bertemanlah dengannya, mengobrolah hal-hal yang terasa menarik, dan berbagilah pengalaman-pengalamanmu juga. Lihatlah latar belakang dan tipe orang seperti apa dia, bicaralah sesuai dengan kondisi. Dengan begitu wawasanmu akan menjadi lebih luas dan jaringan pertemanan yang luas pun nantinya akan menguntungkanmu di dunia karier.

5. Manfaatkan Seminar di Kampus


Di kampus ada banyak sekali organisasi, tidak seperti di SMA. Bukan hanya organisasi, pihak kampus atau pihak luar kampus juga sering kali mengadakan seminar-seminar. Kalau seminarnya menarik minatmu dan tidak menghabiskan harga tiket masuk yang terlalu mahal atau gratis, sebaiknya ikuti aja! Apalagi kalau dapat sertifikat dan makan gratis, hehehe.

Mengikuti banyak seminar akan lebih membukakan cakrawala ilmu pengetahun dari sumber-sumber yang sudah professional atau ahlinya. Jika seminarnya tentang narkoba, biasanya diundang orang dari BNN langsung atau seminar tentang jurnalistik, maka yang jadi pembicara adalah reporter stasiun TV swasta terkemuka, dll. Kalau aku mengikuti seminar biasanya biar dapat makan siang gratis, hehehe.

6. Jangan Mengikuti Banyak Organisasi


     Nah, ini penting banget nih. Jangan terlalu gegabah dan rakus untuk mengikuti organisasi seperti yang kualami mengambil 5 organisasai sekaligus dan akhirnya satu demi satu dilepas. Memang ada banyak sekali di kampus organisasi di kampus yang bisa jadi sangat menarik, seperti kesenian, jurnalistik, olahraga bahkan naik gunung. Pilihlah salah satu yang benar-benar merupakkan passion dirimu. Fokuslah pada satu hal dan berkontribusilah sebaik-baiknya disitu.

     Kembali ke tujuan kamu menjadi mahasiswa yaitu goal-goal kamu. Sebenarnya buatku organisasi tidak mempengaruhi IP. Karena aku terbiasa tidur hanya 2 jam tiap malam karena mengikuti banyak organisasi sekaligus mengerjakan tugas kuliah di malam harinya. Tapi bisa jadi hal ini mempengaruhi IP buat orang lain. Lagipula, terlalu banyak begadang sangat tidak baik untuk kesehatan, seringkali juga maagku kambuh kalau tadi malamnya begadang.

7. Have fun!


    Begitu banyak tekanan yang kamu alami di kampus bisa membuatmu stress. Seperti tugas menumpuk, aktivitas organisasi, jadwal ujian yang padat, dll. Kalau sudah seperti ini sesekali bersenang-senanglah untuk melupakan masalahmu sejenak. Kalau caraku sih, aku suka sekali berenang dan lama-lama berada di dalam air seharian. Tapi ingat, setelah itu selesaikan masalahmu!

8. Boleh Putus Asa.


    Buat aku putus asa itu boleh, tapi sebentar aja. Merasa gagal itu ada porsinya, setidaknya untuk membuatmu melangkah mundur sebentar untuk melihat kearah mana kamu melangkah. Apakah kesibukan kamu selama ini bisa membuatmu merasa bahagia dan kamu menginginkkannya? Atau hanya sebagai rutinitas saja?

Seringkali sebagai mahasiswa pasti kamu akan merasakan masalah yang belum pernah kamu alami sewaktu SMA. Yang aku alami adalah sewaktu aku jadi bagian Pers Mahasiswa Didaktika, aku menjalaninya setiap hari bahkan setiap malam hingga pulang larut malam lebih dari jam 11 Malam. Demi sebaris dua baris kalimat narasumber, aku juga rela nongkrong 5 jam di depan gedung rektorat, demi penelitian minat baca aku menyebarkan lebih dari 200 angket ke setiap elemen mahasiswa universitas. Padahal, mimpi dan cita-citaku hanyalah menjadi seorang penulis fiksi.

Aku menangis selama seminggu harus melepas organisasi ini karena masalah financial ortu. Tapi sekarang aku bisa sedikit lebih bernapas untuk kembali melanjutkan novelku yang lama tertunda.

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Jangan jadi silent reader, giliranmu bercuap-cuap ria.

Related Posts Plugin by ScratchTheWeb